Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini sedang mengembangkan vaksin penguat untuk penyakit Tuberkulosis (TBC).
Ketua Kelompok Riset Vaksin Pusat Riset Vaksin dan Obat Organisasi Kesehatan BRIN Astutiati Nurhasanah mengatakan pengembangan vaksin penguat tersebut menggunakan dua platform, yakni messenger RNA (mRNA) dan partikel seperti virus (VLP).
"Kami mencoba mengembangkan dua platform, yaitu mRNA dan VLP. Untuk yang VLP ini sebetulnya berbentuk subunit dari beberapa protein berbeda, inginnya kami kombinasikan dalam bentuk VLP," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan kedua platform tersebut tidak bersifat infeksius sehingga vaksin penguat yang diproduksi akan memperkuat memori imun tubuh ketika diserang penyakit TB.
Vaksin yang sedang dikembangkan oleh pihaknya bukan bertujuan menggantikan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) yang diberikan ketika bayi.
Akan tetapi, kata dia, vaksin penguat yang saat ini dibuat sebagai penguat bagi orang dewasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN kembangkan vaksin penguat Tuberkulosis
Berita Lainnya
Guru Besar UGM pastikan vaksin JE aman untuk mencegah radang otak
Rabu, 2 Oktober 2024 22:10 Wib
Menkes: Indonesia lakukan tiga uji vaksin TBC
Kamis, 26 September 2024 10:44 Wib
Vaksin mpox MVA-BN pertama masuk prakualifikasi WHO
Sabtu, 14 September 2024 5:45 Wib
Menkes sebut kekebalan terhadap Mpox bisa terbentuk dari vaksin cacar
Rabu, 11 September 2024 19:31 Wib
159.000 anak di Gaza Tengah menerima vaksin polio
Rabu, 4 September 2024 17:19 Wib
Indonesia menambah vaksin Mpox 1.600 dosis
Selasa, 27 Agustus 2024 15:06 Wib
Pemerintah: Fatalitas Mpox di Indonesia rendah, masih terkendali
Senin, 26 Agustus 2024 18:03 Wib
Pemkot Yogyakarta menyiapkan 3.000 dosis vaksin cegah penularan rabies
Kamis, 15 Agustus 2024 23:10 Wib