Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI)  Tbk proaktif memperkuat ekosistem diaspora Indonesia di Amerika seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi di Amerika Serikat.

“Kami tentunya selalu siap untuk membantu diaspora Indonesia di Amerika. Kami banyak melihat diaspora yang sangat awam dan masuk dalam kategori belum bankable, tetapi memiliki potensi sangat baik,” kata General Manager BNI New York Aidil Azhar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Aidil menuturkan banyak diaspora Indonesia yang sulit mendapatkan layanan perbankan di Amerika karena masuk dalam kategori belum bankable di Amerika. Namun BNI New York melihat banyak diaspora Indonesia yang memiliki potensi bisnis sangat baik sehingga BNI proaktif dalam penyaluran pembiayaan baik modal kerja maupun investasi.

Baca juga: BNI siap ekspansi untuk korporasi "green banking" Rp6,1 triliun

Selain itu BNI New York juga memiliki produk trade finance yang mampu membantu kelancaran ekspor impor produk Indonesia dan Amerika.

“Di luar itu, kami juga membantu membuka rekening rupiah di Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia, untuk memfasilitasi pelaku usaha di Amerika yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia,” tuturnya.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani memaparkan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat  naik 36 persen mencapai 37 miliar dolar AS dengan surplus mencapai 14,1 miliar dolar AS pada tahun lalu. Dari segi investasi, Amerika Serikat telah membukukan peningkatan penanaman modal hingga 76 persen menjadi 2,5 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Ia mengatakan ada 200.000 lebih diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Tentunya, kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif.

“Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi sangat baik ke depannya. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia,” sebutnya.
 

Rosan tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih BNI cabang New York mampu merangkul 200.000 orang diaspora Indonesia di Amerika dengan membentuk ekosistem ekonomi dan memberikan perhatian serta bimbingan yang holistik kepada diaspora Indonesia di Amerika guna membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan.

“Kami memandang BNI telah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. BNI secara masif memberikan pelayanan banking serta kebutuhan lain seperti edukasi yang mana ini juga sangat dibutuhkan oleh para diaspora,” ucapnya.

Golden Nest Corporation Jemmy Pranyoto pun menyampaikan dukungan BNI sangat fleksibel dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Jemmy yang 10 tahun lalu mengawali karier bisnis sebagai importir, sudah mulai mampu melakukan produksi makanan dengan skala besar di Amerika.

“Kami juga sangat mengapresiasi BNI karena pelayanannya bukan hanya sekadar memberi pembiayaan, tetapi juga melakukan kunjungan rutin, pendampingan yang artinya ini full package,” katanya.

Baca juga: BNI optimistis pertumbuhan kredit triwulan I 2022 mencapai 7 persen


Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024