Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ponimin Budi Hartono meminta Dinas Pertanian dan Pangan mengintensifkan komunikasi dengan Balai Besar Veteriner Wates untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Kami berharap ada kordinasi intensif dinas terkait dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku," kata Ponimin Budi Hartono di Kulon Progo, Selasa.
Ia juga meminta petugas yang tergabung dalam satgas penyakit mulut dan kuku bersama BBVet segera cek lapangan di kelompok ternak yang kena kasus penyakit mulut dan kuku. Hal ini untuk mengetahui permasalahan lebih cepat, jangan sampai melebar ternak ke yang lain dan akhirnya mempengaruhi pasar dan konsumsi masyarakat yang ujungnya merugikan masyarakat peternak Kulon Progo.
Baca juga: DPKP memastikan belum ada tambahan kasus ternak terjangkit PMK di DIY
Ponimin juga berharap peternak Kulon Progo segera melaporkan ke petugas kalau ada tanda-tanda ternak yang kurang sehat, baik melaporkan ke Puskeswan setempat dan dinas melalui RT atau RW, dukuh, dan kepala desa setempat. "Hal ini supaya segera ada penangan yang lebih cepat dan tepat," katanya.
Ia juga berharap kepada peternak untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang, sehingga ternak tumbuh dengan baik. "Kami juga berharap peternak jangan melakukan aksi jual hewan ternak dengan harga murah. Kami mendapat laporan dan informasi bahwa penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan. Berdasarkan laporan dari wilayah Jawa Timur, penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan dalam waktu 10 hari.
Kemudian, satu sapi di Kulon Progo yang positif penyakit mulut dan kuku berangsur membaik karena mendapat pengawasan secara intensif dari petugas kesehatan hewan.
"Kami mengimbau peternak jangan panik, karena penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan, kami berharap peternak tidak melakukan aksi jual hewan ternak dengan harga murah," katanya.
Baca juga: DPP Kulon Progo lakukan penyemprotan disinfektan di Pandowan cegah PMK
Baca juga: Yogyakarta berupaya cegah penularan PMK pada ternak
"Kami berharap ada kordinasi intensif dinas terkait dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku," kata Ponimin Budi Hartono di Kulon Progo, Selasa.
Ia juga meminta petugas yang tergabung dalam satgas penyakit mulut dan kuku bersama BBVet segera cek lapangan di kelompok ternak yang kena kasus penyakit mulut dan kuku. Hal ini untuk mengetahui permasalahan lebih cepat, jangan sampai melebar ternak ke yang lain dan akhirnya mempengaruhi pasar dan konsumsi masyarakat yang ujungnya merugikan masyarakat peternak Kulon Progo.
Baca juga: DPKP memastikan belum ada tambahan kasus ternak terjangkit PMK di DIY
Ponimin juga berharap peternak Kulon Progo segera melaporkan ke petugas kalau ada tanda-tanda ternak yang kurang sehat, baik melaporkan ke Puskeswan setempat dan dinas melalui RT atau RW, dukuh, dan kepala desa setempat. "Hal ini supaya segera ada penangan yang lebih cepat dan tepat," katanya.
Ia juga berharap kepada peternak untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang, sehingga ternak tumbuh dengan baik. "Kami juga berharap peternak jangan melakukan aksi jual hewan ternak dengan harga murah. Kami mendapat laporan dan informasi bahwa penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan. Berdasarkan laporan dari wilayah Jawa Timur, penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan dalam waktu 10 hari.
Kemudian, satu sapi di Kulon Progo yang positif penyakit mulut dan kuku berangsur membaik karena mendapat pengawasan secara intensif dari petugas kesehatan hewan.
"Kami mengimbau peternak jangan panik, karena penyakit mulut dan kuku dapat disembuhkan, kami berharap peternak tidak melakukan aksi jual hewan ternak dengan harga murah," katanya.
Baca juga: DPP Kulon Progo lakukan penyemprotan disinfektan di Pandowan cegah PMK
Baca juga: Yogyakarta berupaya cegah penularan PMK pada ternak