Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum masyarakat kabupaten ini untuk bangkit bersama menanggulangi dampak pandemi COVID-19.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Bantul pada Hari Kebangkitan Nasional ini marilah kita bangkit bersama untuk menanggulangi dampak pandemi," kata Abdul Halim usai Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022 di Bantul, Jumat.
Ia mengajak masyarakat bangkit bersama dengan kembali melakukan berbagai aktivitas baik ekonomi, sosial, maupun pendidikan agar kegiatan masyarakat kembali menggeliat guna mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: DPR : Harkitnas momentum bangkitkan sosial-ekonomi terdampak pandemi
"Agar kehidupan ini bergerak lagi, perekonomian bergerak lagi, sehingga kesejahteraan dan masalah bisa kita tanggulangi bersama. Kebangkitan Nasional adalah spirit kita untuk bangkit dari pandemi COVID-19," katanya.
Bupati Bantul dalam Upacara Peringatan ke-114 Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022 di Lapangan Paseban Bantul dan diikuti para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Bupati ketika membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika di antaranya mengatakan, di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, masyarakat patut memaknai Hari Kebangkitan Nasional sebagai upaya memperkuat persatuan bangsa.
"Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (data per 13 Mei 2022)," katanya.
Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis ke dua secara nasional juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, semua patut tetap waspada, dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
"Penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan sejarah Harkitnas saat Dr Cipto tangani wabah pes
Baca juga: Pemkot Yogyakarta maknai kebangkitan nasional awal pemulihan ekonomi-kesehatan
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Bantul pada Hari Kebangkitan Nasional ini marilah kita bangkit bersama untuk menanggulangi dampak pandemi," kata Abdul Halim usai Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022 di Bantul, Jumat.
Ia mengajak masyarakat bangkit bersama dengan kembali melakukan berbagai aktivitas baik ekonomi, sosial, maupun pendidikan agar kegiatan masyarakat kembali menggeliat guna mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: DPR : Harkitnas momentum bangkitkan sosial-ekonomi terdampak pandemi
"Agar kehidupan ini bergerak lagi, perekonomian bergerak lagi, sehingga kesejahteraan dan masalah bisa kita tanggulangi bersama. Kebangkitan Nasional adalah spirit kita untuk bangkit dari pandemi COVID-19," katanya.
Bupati Bantul dalam Upacara Peringatan ke-114 Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022 di Lapangan Paseban Bantul dan diikuti para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Bupati ketika membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika di antaranya mengatakan, di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, masyarakat patut memaknai Hari Kebangkitan Nasional sebagai upaya memperkuat persatuan bangsa.
"Pada sisi penanganan COVID-19 di tingkat nasional, kita dapat melihat bahwa upaya kita kian menunjukkan hasil yang positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (data per 13 Mei 2022)," katanya.
Selain itu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis ke dua secara nasional juga sudah mencapai 79 persen. Namun demikian, semua patut tetap waspada, dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
"Penanganan COVID-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan sejarah Harkitnas saat Dr Cipto tangani wabah pes
Baca juga: Pemkot Yogyakarta maknai kebangkitan nasional awal pemulihan ekonomi-kesehatan