Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani mengatakan partainya hingga saat ini belum membicarakan siapa pun yang akan diusung sebagai capres atau cawapres pada Pemilu 2024.
 
"Ibu Ketua Umum mengatakan bahwa sesuai dengan amanat kongres, maka Ketua Umum PDI Perjuangan mempunyai hak prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI Perjuangan," kata Puan di sela-sela Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.
 
Partai berlambang banteng moncong putih itu lebih mementingkan untuk menjaga soliditas di internal.
 
Ketika ditanya soal makna pernyataan Megawati di Rakernas yang memujinya dalam pelaksanaan tugas sebagai perempuan menjabat Ketua International Parliamentary Union (IPU). Apakah ini sinyal Puan akan dijadikan capres? Puan mengatakan bahwa itu bukanlah sinyal.
 
  "Lho kan tadi sudah disampaikan oleh Ibu Megawati bahwa ini bukan karena anaknya lho. Oleh karena itu ini bukan sinyal," kata Puan.
 
Puan mengatakan dua tahun sudah para kader partai tidak berkumpul dalam satu acara karena pandemi.
 
"Baru kali ini kita kumpul bercanda, ber-'jokes-jokes' dan disampaikan kepada kami bahwa semua harus semangat, harus semangat. Beliau (Megawati, red.) tadi mengatakan sudah berumur tetapi tetap bersemangat ingin bersama-sama di dalam partai politik, kita harus bergotong royong menjaga Indonesia ke depan menjadi Indonesia lebih baik ke depannya," tutur dia.
 
 Dalam kesempatan itu, Puan menjelaskan pernyataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar kader jangan 'mejeng" tidak menyasar individu tertentu di partai, namun adalah seruan untuk semua kader.
 
 

Pewarta : Syaiful Hakim
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024