Sleman (ANTARA) - Ratusan warga Kelurahan Sambirejo, Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta antusias mengikuti pemeriksaan golongan darah secara gratis diselenggarakan pemerintahan kelurahan setempat bekerja sama dengan PMI Kabupaten Sleman.
"Kegiatan ini kami selenggarakan selama dua hari pada hari ini dan kemarin (19/7). Ratusan warga sangat antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan golongan darah ini," kata Lurah Sambirejo Wahyu Nugroho di Sleman, Rabu.
Pemeriksaan golongan darah dilakukan petugas medis Klinik Pratama PMI Kabupaten Sleman dipimpin dokter Rosita.
"Pemeriksaannya dengan sistem urut dari meja pertama pendaftaran, meja kedua pengisian biodata kartu, meja ketiga pemeriksaan golongan darah dan penulisan hasil, dan meja keempat pengumpulan bendel hasil pemeriksaan dan lampirannya," katanya.
Ia mengatakan pemeriksaan golongan darah ini merupakan inovasi Pemerintah Kelurahan Sambirejo dengan pembiayaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Kelurahan Sambirejo, dengan target peserta 400 orang.
"Bagi warga yang belum mengikuti pemeriksaan golongan darah ini, akan diberi kesempatan periksa pada tahun depan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini untuk melengkapi data kependudukan maupun profil kelurahan dalam profil kependudukan, serta membantu masyarakat mengetahui golongan darahnya.
"Dengan data akurat tersebut, maka bila sewaktu-waktu ada orang sakit yang pengobatannya membutuhkan darah, bisa memudahkan keluarga pasien untuk mencari pendonor yang golongan darahnya sama dengan pasien yang pengobatannya membutuhkan darah," katanya.
Melalui cara ini, Pemerintah Kelurahan Sambirejo dapat melengkapi data kependudukan maupun profil kelurahan, sebab dalam administrasi kependudukan, baik KTP maupun KK, terdapat kolom isian golongan darah.
"Sementara terkait dengan profil kelurahan, setidaknya kelurahan mampu menampilkan data golongan darah bagi warganya," katanya.
Selama ini, katanya, data kependudukan pada kolom golongan darah banyak yang kosong karena dianggap tidak penting atau karena petugas tidak mengetahui golongan darah yang bersangkutan, sedangkan masyarakat bersangkutan juga enggan melakukan pemeriksaan golongan darah.
"Dari sisi kepentingan masyarakat, dengan pemeriksaan golongan darah setidaknya memiliki semacam lumbung darah. Dengan demikian bila sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkan bisa cepat diatasi," katanya.
Hasil pemeriksaan golongan darah didokumentasikan kelurahan, sedangkan kartu golongan darah diberikan kepada masyarakat melalui dukuh masing-masing.
"Kegiatan ini kami selenggarakan selama dua hari pada hari ini dan kemarin (19/7). Ratusan warga sangat antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan golongan darah ini," kata Lurah Sambirejo Wahyu Nugroho di Sleman, Rabu.
Pemeriksaan golongan darah dilakukan petugas medis Klinik Pratama PMI Kabupaten Sleman dipimpin dokter Rosita.
"Pemeriksaannya dengan sistem urut dari meja pertama pendaftaran, meja kedua pengisian biodata kartu, meja ketiga pemeriksaan golongan darah dan penulisan hasil, dan meja keempat pengumpulan bendel hasil pemeriksaan dan lampirannya," katanya.
Ia mengatakan pemeriksaan golongan darah ini merupakan inovasi Pemerintah Kelurahan Sambirejo dengan pembiayaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Kelurahan Sambirejo, dengan target peserta 400 orang.
"Bagi warga yang belum mengikuti pemeriksaan golongan darah ini, akan diberi kesempatan periksa pada tahun depan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini untuk melengkapi data kependudukan maupun profil kelurahan dalam profil kependudukan, serta membantu masyarakat mengetahui golongan darahnya.
"Dengan data akurat tersebut, maka bila sewaktu-waktu ada orang sakit yang pengobatannya membutuhkan darah, bisa memudahkan keluarga pasien untuk mencari pendonor yang golongan darahnya sama dengan pasien yang pengobatannya membutuhkan darah," katanya.
Melalui cara ini, Pemerintah Kelurahan Sambirejo dapat melengkapi data kependudukan maupun profil kelurahan, sebab dalam administrasi kependudukan, baik KTP maupun KK, terdapat kolom isian golongan darah.
"Sementara terkait dengan profil kelurahan, setidaknya kelurahan mampu menampilkan data golongan darah bagi warganya," katanya.
Selama ini, katanya, data kependudukan pada kolom golongan darah banyak yang kosong karena dianggap tidak penting atau karena petugas tidak mengetahui golongan darah yang bersangkutan, sedangkan masyarakat bersangkutan juga enggan melakukan pemeriksaan golongan darah.
"Dari sisi kepentingan masyarakat, dengan pemeriksaan golongan darah setidaknya memiliki semacam lumbung darah. Dengan demikian bila sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkan bisa cepat diatasi," katanya.
Hasil pemeriksaan golongan darah didokumentasikan kelurahan, sedangkan kartu golongan darah diberikan kepada masyarakat melalui dukuh masing-masing.