Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengkaji ulang rencana penataan kawasan pantai dalam rangka optimalisasi pelayanan retribusi kepada wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian di Gunungkidul, Senin, mengatakan saat ini Pemkab Gunungkidul berlakukan dua jenis retribusi wisata yakni tiket retribusi wisata Rp5.000 per orang dan Rp10 ribu per orang.
Adapun objek wisata dengan tiket Rp5.000 (sudah termasuk asuransi), yakni Kawasan Pantai Wediombo (Wediombo, Jungwok, nampu, sedahan, greweng), Kawasan Pantai Siung (Siung Nglambor, Jogan), Kawasan Pantai Gesing (Gesing, Buron, Kesirat, Wohkudu), Kawasan Pantai Timang, Kawasan Pantai Ngedan, Kawasan Pantai Ngrenehan (Ngrenehan, Ngobaran, Nguyahan, Toroudan).
Selanjutnya objek wisata pantai dengan tiket retribusi Rp10 rb (sudah termasuk asuransi) mulai dari Kawasan Pantai Baron (Baron, Kukup, Krakal, Sepanjang, Pulangsyawal, ke timur sampai Pok Tunggal).
"Saat ini kami sedang melakukan kajian penataan ulang untuk memudahkan dan mengoptimalkan pelayanan retribusi," kata Arif Aldian.
Ia mengatakan pelayanan retribusi wisata pantai di Gunungkidul meliputi berbagai lokasi. Sedangkan pada rencana yang tengah dikaji, jumlah pantai dalam satu kawasan akan dikurangi atau bahkan hanya satu titik pantai.
Selain penataan kawasan pantai, Arif juga mengatakan akan meningkatkan kualitas titik-titik layanan retribusi.
"Kajian belum membahas sampai rencana kenaikan retribusi objek wisata. Kajian masih pada tahapan penataan titik penarikan retribusi supaya lebih optimal," katanya.
Arif optimistis wacana penataan akan mampu meningkatkan angka kunjungan wisata ke pantai. Apalagi ia mengklaim respons wisatawan terhadap layanan wisata pantai sejauh ini terbilang positif.
Adapun pihaknya belum lama ini melakukan sosialisasi soal tarif retribusi wisata pantai lewat media sosial. Sosialisasi ini juga dilakukan sebagai respon terhadap naiknya harga BBM subsidi.
"Kami ingin sampaikan bahwa tarif retribusi wisata pantai Gunungkidul masih kompetitif meski ada kenaikan harga BBM. Kami berharap kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berpengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan ke Gunungkidul," kata Arif.
Ia juga mengatakan angka kunjungan wisatawan saat libur akhir pekan kemarin masih tinggi. "Datanya belum masuk. Tapi informasinya, kunjungan wisatawan masih sangat tinggi," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian di Gunungkidul, Senin, mengatakan saat ini Pemkab Gunungkidul berlakukan dua jenis retribusi wisata yakni tiket retribusi wisata Rp5.000 per orang dan Rp10 ribu per orang.
Adapun objek wisata dengan tiket Rp5.000 (sudah termasuk asuransi), yakni Kawasan Pantai Wediombo (Wediombo, Jungwok, nampu, sedahan, greweng), Kawasan Pantai Siung (Siung Nglambor, Jogan), Kawasan Pantai Gesing (Gesing, Buron, Kesirat, Wohkudu), Kawasan Pantai Timang, Kawasan Pantai Ngedan, Kawasan Pantai Ngrenehan (Ngrenehan, Ngobaran, Nguyahan, Toroudan).
Selanjutnya objek wisata pantai dengan tiket retribusi Rp10 rb (sudah termasuk asuransi) mulai dari Kawasan Pantai Baron (Baron, Kukup, Krakal, Sepanjang, Pulangsyawal, ke timur sampai Pok Tunggal).
"Saat ini kami sedang melakukan kajian penataan ulang untuk memudahkan dan mengoptimalkan pelayanan retribusi," kata Arif Aldian.
Ia mengatakan pelayanan retribusi wisata pantai di Gunungkidul meliputi berbagai lokasi. Sedangkan pada rencana yang tengah dikaji, jumlah pantai dalam satu kawasan akan dikurangi atau bahkan hanya satu titik pantai.
Selain penataan kawasan pantai, Arif juga mengatakan akan meningkatkan kualitas titik-titik layanan retribusi.
"Kajian belum membahas sampai rencana kenaikan retribusi objek wisata. Kajian masih pada tahapan penataan titik penarikan retribusi supaya lebih optimal," katanya.
Arif optimistis wacana penataan akan mampu meningkatkan angka kunjungan wisata ke pantai. Apalagi ia mengklaim respons wisatawan terhadap layanan wisata pantai sejauh ini terbilang positif.
Adapun pihaknya belum lama ini melakukan sosialisasi soal tarif retribusi wisata pantai lewat media sosial. Sosialisasi ini juga dilakukan sebagai respon terhadap naiknya harga BBM subsidi.
"Kami ingin sampaikan bahwa tarif retribusi wisata pantai Gunungkidul masih kompetitif meski ada kenaikan harga BBM. Kami berharap kenaikan harga BBM bersubsidi tidak berpengaruh terhadap angka kunjungan wisatawan ke Gunungkidul," kata Arif.
Ia juga mengatakan angka kunjungan wisatawan saat libur akhir pekan kemarin masih tinggi. "Datanya belum masuk. Tapi informasinya, kunjungan wisatawan masih sangat tinggi," katanya.