Pemkab Gunungkidul meluncurkan armada baru pemadam kebakaran

id Pemadam kebakaran,Gunungkidul,BPBD Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul meluncurkan armada baru pemadam kebakaran

Bupati Gunungkidul Sunaryanta membersihkan armada kebakaran dengan air kendi pada Selasa (14/1). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan armada baru mobil pemadam kebakaran untuk memperkuat armada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Selasa, mengatakan armada baru ini diberi nama dari karakter pewayangan, yakni Harjuna, Werkudara, Nakula, dan Yudistira, yang melambangkan kekuatan, tanggung jawab, serta semangat untuk melayani masyarakat dalam situasi darurat.

"Pengadaan armada baru ini merupakan bentuk nyata dari peningkatan pelayanan publik," kata Sunaryanta pada acara peluncuran mobil baru pemadam kebakaran yang digelar di Kantor BPBD Gunungkidul.

Ia mengatakan Pemkab Gunungkidul berkomitmen terus meningkatkan profesionalisme pelayanan dari waktu ke waktu.

“Selama ini, meski hanya menggunakan fasilitas yang sudah lama, tim pemadam kebakaran tetap bekerja maksimal dalam menangani berbagai insiden kebakaran, bencana hidrometeorologi, hingga penyelamatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, terdapat 110 kasus kebakaran di wilayah Gunungkidul. Kasus tersebut tersebar merata di seluruh kapanewon.

“Dengan penambahan armada ini, kami berharap dapat lebih memantapkan tugas pelayanan kepada masyarakat, terutama melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung respons cepat dan tepat,” kata Purwono.

Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul Handoko menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran, terdiri atas lima mobil untuk pemadaman dan pendinginan, serta lima mobil tangki suplai air.

Dengan armada yang tersedia, pihaknya memastikan bahwa setiap laporan kebakaran akan ditanggapi dalam waktu 15 menit sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Untuk saat ini kami memiliki satu pos pembantu di Kapanewon (Kecamatan) Karangmojo yang bertugas mengkover wilayah timur. Sementara kantor induk di Wonosari bertanggung jawab untuk wilayah kota hingga Kapanewon Purwosari. Namun, kami mengusulkan adanya 13 zona pos pembantu di seluruh Gunungkidul guna memaksimalkan pelayanan,” kata Handoko.

Acara peluncuran ini juga diisi dengan simulasi pemadaman kebakaran dan demonstrasi penggunaan mobil pemadam kebakaran baru. Simulasi ini menunjukkan kesiapan tim pemadam kebakaran dalam menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif.

"Dengan diluncurkannya armada baru ini, diharapkan respons terhadap bencana, khususnya kebakaran, dapat semakin cepat dan tepat sasaran, memberikan pelayanan optimal kepada seluruh lapisan masyarakat Gunungkidul," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025