Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa menilai "Ngaran Kite Festival" yang digelar di area persawahan Dusun Ngaran, Margokaton, Seyegan merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya lokal dan permainan tradisional.
"Penyelenggaraan Ngaran Kite Festival ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan budaya lokal dan permainan tradisional," kata Danang di sela meninjau "Ngaran Kite Festival", Minggu.
"Ngaran Kite Festival" dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu 1 Oktober hingga Minggu 2 Oktober 2022.
Danang berharap penyelenggaraan festival ini juga perlu dilaksanakan rutin terlebih lagi bisa menghadirkan peserta dari Jawa Tengah.
"Ini sebuah kebanggaan untuk kita," katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan penyelenggaraan "Ngaran Kite Festival".
"Dengan pemanfaatan lahan persawahan, pelaksanaan festival ini memiliki nilai unik tersendiri. Terlebih lagi, selama ini festival layang-layang lebih kerap diselenggarakan di area pantai," katanya.
Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat menggiatkan potensi pertanian sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Sleman.
Lurah Margokaton Anggit Bimanyu mengatakan pelaksanaan "Ngaran Kite Festival" 2022 menjadi momen spesial, usai tertunda sejak 2020.
Menurut dia, pada tahun ini "Ngaran Kite Festival" berhasil menghadirkan peserta dari Semarang, Magelang, Cilacap, dan Purworejo.
"Terima kasih kami ucapkan untuk antusias dari panitia, masyarakat maupun para peserta 'Ngaran Kite Festival'. Lewat semangat ini semoga juga bisa sekaligus mengembangkan potensi yang ada di Ngaran dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, "Ngaran Kite Festival" pada tahun ini turut diramaikan dengan pelaksanaan kegiatan "workshop parenting", talkshow pertanian dan pameran UMKM.
"Penyelenggaraan Ngaran Kite Festival ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan budaya lokal dan permainan tradisional," kata Danang di sela meninjau "Ngaran Kite Festival", Minggu.
"Ngaran Kite Festival" dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu 1 Oktober hingga Minggu 2 Oktober 2022.
Danang berharap penyelenggaraan festival ini juga perlu dilaksanakan rutin terlebih lagi bisa menghadirkan peserta dari Jawa Tengah.
"Ini sebuah kebanggaan untuk kita," katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan penyelenggaraan "Ngaran Kite Festival".
"Dengan pemanfaatan lahan persawahan, pelaksanaan festival ini memiliki nilai unik tersendiri. Terlebih lagi, selama ini festival layang-layang lebih kerap diselenggarakan di area pantai," katanya.
Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat menggiatkan potensi pertanian sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Sleman.
Lurah Margokaton Anggit Bimanyu mengatakan pelaksanaan "Ngaran Kite Festival" 2022 menjadi momen spesial, usai tertunda sejak 2020.
Menurut dia, pada tahun ini "Ngaran Kite Festival" berhasil menghadirkan peserta dari Semarang, Magelang, Cilacap, dan Purworejo.
"Terima kasih kami ucapkan untuk antusias dari panitia, masyarakat maupun para peserta 'Ngaran Kite Festival'. Lewat semangat ini semoga juga bisa sekaligus mengembangkan potensi yang ada di Ngaran dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, "Ngaran Kite Festival" pada tahun ini turut diramaikan dengan pelaksanaan kegiatan "workshop parenting", talkshow pertanian dan pameran UMKM.