Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan evaluasi material tanah longsor yang menutup kawasan Tempat Pemungutan Retribusi Pantai Krakal karena menyebabkan kemacetan kendaraan wisatawan.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Jumat (7/10) hingga saat ini menyebabkan talut longsor skala ringan yang ada di utara pintu masuk retribusi Pantai Krakal.
"Kami menerjunkan satu alat berat untuk membersihkan material longsoran supaya kembali dilewati kendaraan wisatawan," kata dia.
BPBD Gunungkidul sudah berkoordinasi dengan kapanewon/kecamatan hingga kelurahan terkait pemetaan wilayah rawan bencana.
"Kami sudah memetakan wilayah berpotensi tanah longsor dan potensi bencana lainnya. Setiap kecamatan sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan TRC siap membantu dalam penanganan," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat saat ini lebih meningkatkan kewaspadaan, dan memantau prakiraan kondisi cuaca yang dipublikasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kami berharap masyarakat lebih peka terhadap kondisi alam. Dan masyarakat tinggal di zona merah tanah longsor, bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama, segera mengungsi ke tempat aman,' katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengatakan adanya material longsor yg menghalangi jalan menuju TPR Ngestirejo sudah dikoordinasikan penanganannya dengan kelurahan setempat.
"Saat ini sedang dilakukan pengerukan longsoran oleh pihak yang melakukan pembangunan tersebut. Untuk rute wisatawan yg akan melalui jalan tersebut dialihkan melalui Sidorejo dan di Pos TPR Baron," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Jumat (7/10) hingga saat ini menyebabkan talut longsor skala ringan yang ada di utara pintu masuk retribusi Pantai Krakal.
"Kami menerjunkan satu alat berat untuk membersihkan material longsoran supaya kembali dilewati kendaraan wisatawan," kata dia.
BPBD Gunungkidul sudah berkoordinasi dengan kapanewon/kecamatan hingga kelurahan terkait pemetaan wilayah rawan bencana.
"Kami sudah memetakan wilayah berpotensi tanah longsor dan potensi bencana lainnya. Setiap kecamatan sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan TRC siap membantu dalam penanganan," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat saat ini lebih meningkatkan kewaspadaan, dan memantau prakiraan kondisi cuaca yang dipublikasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kami berharap masyarakat lebih peka terhadap kondisi alam. Dan masyarakat tinggal di zona merah tanah longsor, bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama, segera mengungsi ke tempat aman,' katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian mengatakan adanya material longsor yg menghalangi jalan menuju TPR Ngestirejo sudah dikoordinasikan penanganannya dengan kelurahan setempat.
"Saat ini sedang dilakukan pengerukan longsoran oleh pihak yang melakukan pembangunan tersebut. Untuk rute wisatawan yg akan melalui jalan tersebut dialihkan melalui Sidorejo dan di Pos TPR Baron," katanya.