Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun irigasi di empat kecamatan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian di wilayah ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan bantuan dam parit dan pompa air bersumber dari APBN, prasarana dan sarana pertanian (PSP), Direktorat Jendral Tanaman Pangan Anggaran Tahun 2022.

“Bantuan diberikan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) atau hasil dari perbandingan antara jumlah luas penanam dalam pola tanam selama setahun dengan luas lahan yang tersedia hasilnya harus meningkat setiap tahunya,” kata Sugeng.

Ia mengatakan empat kelompok tani yang mendapat bantuan diantaranya Kelompok Tani Ngudi Mulyo Semin mendapatkan bantuan pompa irigasi senilai Rp170 juta, Kelompok Tani Ngudi Makmur Ponjong mendapat dam parit senilai Rp120 juta.

“Selain itu ada Kelompok Tani Selo Kuncoro Gedangsari mendapat bantuan dam parit Rp120 juta dan Kelompok Tani Ngudi Makmur Ngawen mendapatkan dam parit senilai Rp120 juta,” katanya.

Sugeng menegaskan dengan adanya bantuan ini petani diharapkan dapat meningkatkan indeks penanaman hingga 200 persen. Dari hasil IP Tahun ini sebesar 200, sesuai dengan program pemerintah pusat IP harus dinaikkan menjadi 400.

“Dengan bantuan pompa petani harus berkomitmen meningkatakan juga musim taham menjadi empat kali. Selain itu juga harus berkomitmen perluasan wilayah tanam,” katanya.

Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengajak petani mengenali jati diri wilayah. Melalui bantuan sarana dan prasarana pertanian diharapkan pertanian di Gunungkidul mampu menjadi penyangga atau lumbung pangan di DIY.

“Kuncinya petani harus mempunyai kemampuan yang kuat. Berkomitmen , menyiapkan regenerasi petani. Bapak ibu jangan dilarang kalau anaknya mau jadi petani," kata bupati.

Dalam kesempatan ini juga diberikan bantuan pupuk cair untuk peningkatan produksi tanaman pangan serta jagung hibrida dari Dirjen Tanaman Pangan sebagai upaya percepatan luas tambah tambah tanam musim kemarau 2023.

 

Pewarta : Sutarmi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024