Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, bersama Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing melakukan pertemuan bilateral.
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Menteri Nadiem mengatakan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama pendidikan, riset dan teknologi dalam kerangka kerja sama bilateral.
Selain itu, pertemuan juga menyepakati peningkatan kerja sama pelatihan guru, pemahaman budaya antarpelajar antarkedua negara, mobilitas pelajar, upaya peningkatan minat mahasiswa dari Singapura untuk menempuh pendidikan di Indonesia, kolaborasi antaruniversitas dan politeknik, pemagangan mahasiswa, serta pelatihan/kursus (microcredentials) dari universitas di Singapura bagi mahasiswa Indonesia.
Di sela-sela pertemuan bilateral dimaksud, kedua menteri menandatangani Naskah Memorandum Saling Pengertian tentang Program Mobilitas Pemuda. Upaya itu merupakan langkah konkret dua kementerian dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa di kedua negara.
Naskah tersebut merupakan turunan dari Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi yang ditandatangani pada 7 September 2017, serta Pengaturan Kerja Sama Sumber Daya Manusia yang ditandatangani pada 24 Januari 2022 lalu.
Mendikbudristek menyampaikan bahwa Naskah Program Mobilitas Pemuda ini merupakan komitmen kedua negara dalam memfasilitasi mahasiswa dari Indonesia dan Singapura untuk mengembangkan kompetensinya. Kegiatan ini berbentuk pemagangan mahasiswa di kedua negara yang akan dilaksanakan selama enam bulan kalender akademik.
“Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global,” jelas Nadiem.
Kunjungan Presiden SEAMEC ke SEAMEO Centres di Indonesia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia - Singapura perkuat kerja sama pendidikan dan ristek