Kemendikbudristek ungkap mahasiswa garda terdepan peningkatan literasi di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa melalui program kampus mengajar, mahasiswa menjadi garda terdepan sekaligus agen perubahan dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi siswa.
"Para mahasiswa menjadi garda terdepan dan agen perubahan yang telah berkontribusi nyata dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dasar dan menengah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril dalam pelepasan peserta program kampus mengajar angkatan delapan yang dipantau secara daring, Selasa.
Iwan mengemukakan, program kampus mengajar mendorong langsung para mahasiswa dalam membantu peningkatan kompetensi literasi dan numerasi sebagai bekal bagi siswa untuk memahami pembelajaran secara penuh.
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan strategi dan metode pembelajaran yang kreatif serta inovatif dalam memperkuat kompetensi literasi dan numerasi para siswa.
"Dalam mewujudkan hal itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi antara satuan pendidikan dasar dan menengah bersama perguruan tinggi melalui program kampus mengajar adalah salah satu cara strategis untuk mendukung penguatan literasi dan numerasi siswa-siswa kita," ujar Iwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: Mahasiswa garda terdepan peningkatan literasi
"Para mahasiswa menjadi garda terdepan dan agen perubahan yang telah berkontribusi nyata dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dasar dan menengah," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril dalam pelepasan peserta program kampus mengajar angkatan delapan yang dipantau secara daring, Selasa.
Iwan mengemukakan, program kampus mengajar mendorong langsung para mahasiswa dalam membantu peningkatan kompetensi literasi dan numerasi sebagai bekal bagi siswa untuk memahami pembelajaran secara penuh.
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan strategi dan metode pembelajaran yang kreatif serta inovatif dalam memperkuat kompetensi literasi dan numerasi para siswa.
"Dalam mewujudkan hal itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi antara satuan pendidikan dasar dan menengah bersama perguruan tinggi melalui program kampus mengajar adalah salah satu cara strategis untuk mendukung penguatan literasi dan numerasi siswa-siswa kita," ujar Iwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek: Mahasiswa garda terdepan peningkatan literasi