Makassar (ANTARA) - Unicef sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama Jenewa Institut melakukan peningkatan kapasitas media di Sulawesi Selatan dalam penulisan berbagai isu untuk pencegahan stunting.

Kepala Kantor Perwakilan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Wilayah Sulawesi dan Maluku Henky Widjaja, PhD mengemukakan bahwa dibutuhkan mobilisasi edukasi dalam perjalanan mengentaskan stunting.

"Kami yakini bahwa media memiliki peran dalam mengadvokasi hingga menekan pemerintah agar segera bergerak cepat. Sehingga upaya yang lebih serius dalam penurunan stunting bisa dilakukan pemerintah," katanya di Makassar, Kamis.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka kasus stunting di Sulawesi Selatan menurun dari 30 persen hingga 27,9 persen. Sementara target secara nasional harus berada di angka 14 persen pada tahun 2024.

Maka dari itu, terkait stunting ini, Pemerintah Provinsi Sulsel bersama berbagai pihak terkait, termasuk Unicef dan Jenewa tengah gencar melakukan Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan stunting, salah satunya dengan menggandeng pihak media.

"Media tentu akan menjadi corong dalam menyebarluaskan informasi terkait pencegahan stunting dan menjangkau lebih luas ke masyarakat," kata Hengky.
    Pihak Unicef, Jenewa Institut bersama Pihak TGUPP Sulsel saat melakukan peningkatan kapasitas media terkait penanggulangan dan Pencegahan stunting di Makassar, Kamis (20/10/2022). ANTARA/ Nur Suhra Wardyah
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unicef-Jenewa tingkatkan kapasitas media dalam penulisan isu stunting

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024