Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 43 sekolah dasar (SD) dan empat madrasah ibtidaiah (MI) di Kota Yogyakarta mengikuti Program Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi atau MDTT yang dijalankan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kantor Kementerian Agama, dan Badan Amil Zakat Nasional untuk memperkuat karakter siswa.

"Penguatan karakter dilakukan melalui pemberian materi pokok, yaitu mengantarkan siswa mampu membaca Al Quran secara tartil dan lancar," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari di Yogyakarta, Jumat.

Dalam program tersebut, ia mengatakan, siswa akan dibantu belajar membaca Al Quran serta menghafal surah-surah pendek dalam Al Quran dan doa-doa harian.

Program MDTT diluncurkan sejak Agustus dan sekarang sudah dijalankan di sekolah-sekolah peserta program.

Di SD Negeri Surokarsan 2, Program MDTT dilaksanakan setiap Senin dan Kamis, sementara di SD Negeri Tegalpanggung program itu dilakukan setiap Selasa.

Pengajar dalam program tersebut mencakup penyuluh agama dari Kantor Kementerian Agama yang bertugas di tingkat Kantor Urusan Agama.

Pada akhir tahun ajaran seluruh siswa di SD dan MI yang mengikuti MDTT ditargetkan bisa lancar membaca Al Quran.

Syamsul berharap Program MDTT bisa terus berjalan pada tahun-tahun berikutnya dan jumlah sekolah pesertanya semakin banyak karena program tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan karakter siswa yang saleh.

Di tingkat sekolah menengah pertama juga dijalankan Program Madrasah Al Quran untuk meningkatkan kemampuan siswa membaca kitab suci dengan benar dan lancar.

Siswa yang mengikuti program pembelajaran Al Quran pada akhir tahun ajaran akan mendapat sertifikat dan menjalani wisuda bagi yang memenuhi target pembelajaran.

 


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024