Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan pelatihan kerja untuk jurusan industri kreatif di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kementerian Ketenagakerjaan di Bantul.
"Bantul itu sentra industri kreatif, sehingga jurusan pelatihan yang nanti diadakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas ini adalah industri kreatif," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Minggu.
Menurut dia, jurusan industri kreatif itu sesuai arahan bupati Bantul yang telah menempatkan sektor industri menjadi salah satu prioritas unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bantul Tahun 2021 sampai 2026.
"Kemudian jurusan pariwisata, karena DIY termasuk di antaranya Kabupaten Bantul ini ramai di sektor pariwisatanya," kata dia.
Proses pembangunan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas UPTP Kemnaker di lokasi Balai Latihan Kerja (BLK) Bantul itu sudah dimulai setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Jumat (21/10).
Menurut dia, total anggaran pembangunan sebesar Rp17 miliar, namun direalisasikan secara bertahap dimulai dari gedung administrasi, kemudian lembaga sertifikasi profesi (LSP), dan gedung workshop, ditargetkan selesai pada tahun 2024.
"Kegiatan pelatihan tidak boleh berhenti, kita harus terus menyelenggarakan pelatihan. Jadi, pembangunannya tidak sekaligus, agar kalau kita menyelenggarakan pelatihan ada sarana prasarana yang bisa dipakai," katanya.
Istirul mengatakan, setelah dibangun pemerintah pusat, BLK tersebut akan menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas UPTP Kemnaker di wilayah Provinsi DIY.
"Jadi nanti skalanya lebih luas, karena UPTP nanti membawahi dan mempunyai binaan kabupaten/kota di DIY dan sekitarnya, dan peserta pelatihan bukan hanya untuk masyarakat Bantul, tapi seluruh DIY bahkan seluruh Indonesia," katanya.
"Bantul itu sentra industri kreatif, sehingga jurusan pelatihan yang nanti diadakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas ini adalah industri kreatif," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Minggu.
Menurut dia, jurusan industri kreatif itu sesuai arahan bupati Bantul yang telah menempatkan sektor industri menjadi salah satu prioritas unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bantul Tahun 2021 sampai 2026.
"Kemudian jurusan pariwisata, karena DIY termasuk di antaranya Kabupaten Bantul ini ramai di sektor pariwisatanya," kata dia.
Proses pembangunan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas UPTP Kemnaker di lokasi Balai Latihan Kerja (BLK) Bantul itu sudah dimulai setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Jumat (21/10).
Menurut dia, total anggaran pembangunan sebesar Rp17 miliar, namun direalisasikan secara bertahap dimulai dari gedung administrasi, kemudian lembaga sertifikasi profesi (LSP), dan gedung workshop, ditargetkan selesai pada tahun 2024.
"Kegiatan pelatihan tidak boleh berhenti, kita harus terus menyelenggarakan pelatihan. Jadi, pembangunannya tidak sekaligus, agar kalau kita menyelenggarakan pelatihan ada sarana prasarana yang bisa dipakai," katanya.
Istirul mengatakan, setelah dibangun pemerintah pusat, BLK tersebut akan menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas UPTP Kemnaker di wilayah Provinsi DIY.
"Jadi nanti skalanya lebih luas, karena UPTP nanti membawahi dan mempunyai binaan kabupaten/kota di DIY dan sekitarnya, dan peserta pelatihan bukan hanya untuk masyarakat Bantul, tapi seluruh DIY bahkan seluruh Indonesia," katanya.