Kulon Progo (ANTARA) - Kelompok Pembudi daya Ikan Wanita Blumbang Ayu Granti Kulon Ngestiharjo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, maju lomba Kelompok Budi Daya Ikan 2022 tingkat kabupaten karena mampu memberdayakan ekonomi wanita di wilayah itu.
Ketua Kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan) Blumbang Ayu Ngranti Kulon Ngestiharjo Ari Wardani di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Pokdakan Wanita Blumbang Ayu Granti dirintis sejak 9 Desember 2021 dan beranggotakan 15 orang yang semuanya wanita.
"Tujuannya untuk menyejahterakan anggota dan meningkatkan pendapatan anggota dan keluarganya," kata Ari.
Baca juga: Gunungkidul gencarkan gerakan makan ikan tekan kekerdilan
Ia mengatakan lahan perikanan Pokdakan Blumbang Ayu berada di lahan anggota dengan perjanjian pinjam pakai dengan pengairan dari sumur. Kolam perikanan berada di lingkungan rumah anggota dengan luas lahan bervariasi.
Pokdakan Wanita Blumbang Ayu berupaya meningkatkan kualitas hasil perikanan dan mengembangkan perikanan yang ramah lingkungan. Selain itu, meningkatkan nilai tambah perikanan dengan melakukan pengembangan produk olahan.
"Kami juga mengimbanginya dengan meningkatkan sumber daya manusia pembudi daya ikan yang profesional dan inovatif, serta mengembangkan jaringan pemasaran," katanya.
Ari mengatakan Blumbang Ayu sudah bisa memproduksi lele meski belum maksimal. Blumbang Ayu kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani Ayom Ayem Ngestiharjo untuk penjualannya.
Selain itu, anggota Blumbang Ayu menjual produksi ikan di Pasar Tiban Ngestiharjo setiap hari minggu.
"Kami saat ini masih melakukan penjualan sederhana, karena hasil produksi belum maksimal. Ke depan, Blumbang Ayu akan menjual dengan kerja sama dengan pedagang besar bila produksi ikan sudah tinggi," katanya.
Sementara itu, Penasihat Pokdakan Blumbang Ayu Granti Kulon Muhtarom Asrori mengapresiasi anggota Blumbang Ayu Granti yang sukses melalukan budi daya ikan lele, gurami dan nila.
Meski Blumbang Ayu masih baru, namun anggotanya sangat ulet dan inovatif dalam pemasaran hingga pengolahan produk.
"Kami berharap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo juga melakukan pendampingan dan membantu pemasaran hasil budi daya supaya Blumbang Ayu yang anggotanya semua wanita dapat berkembang pesat," katanya.
Sementara itu, Kepala DKP Kulon Progo Trenggono mengapresiasi dan berterima kasih kepada Blumbang Ayu yang anggotanya sangat bersemangat dalam mewujudkan kemandirian keluarga.
Ia mengatakan penilaian lomba kelompok budi daya ikan ini tidak semata-mata menilai dari hasil produksi, melainkan juga menilai semangat kelompok dalam budi daya perikanan.
"Yang penting semangat dulu, soal hasil nanti dulu. Kami menyadari, kelompok yang diajukan adalah kelompok baru. Kami yakin dengan keuletan dan inovasi akan mengantarkan Blumbang Ayu akan berkembang pesat, sehingga hasilnya meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Ia mengatakan Kulon Progo pada tahun ini mendapat dana keistimewaan untuk pengembangan kelompok budi daya ikan yang diwujudkan dalam bantuan hibah kolam terpal. Salah satu penerimanya, Pokdakan Wanita Blumbang Ayu Granti.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada Pemda DIY yang telah memberikan dana keistimewaan untuk pengembangan budi daya perikanan, kami melaksanakan lomba Pokdakan 2022 ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul kuatkan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan
Ketua Kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan) Blumbang Ayu Ngranti Kulon Ngestiharjo Ari Wardani di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Pokdakan Wanita Blumbang Ayu Granti dirintis sejak 9 Desember 2021 dan beranggotakan 15 orang yang semuanya wanita.
"Tujuannya untuk menyejahterakan anggota dan meningkatkan pendapatan anggota dan keluarganya," kata Ari.
Baca juga: Gunungkidul gencarkan gerakan makan ikan tekan kekerdilan
Ia mengatakan lahan perikanan Pokdakan Blumbang Ayu berada di lahan anggota dengan perjanjian pinjam pakai dengan pengairan dari sumur. Kolam perikanan berada di lingkungan rumah anggota dengan luas lahan bervariasi.
Pokdakan Wanita Blumbang Ayu berupaya meningkatkan kualitas hasil perikanan dan mengembangkan perikanan yang ramah lingkungan. Selain itu, meningkatkan nilai tambah perikanan dengan melakukan pengembangan produk olahan.
"Kami juga mengimbanginya dengan meningkatkan sumber daya manusia pembudi daya ikan yang profesional dan inovatif, serta mengembangkan jaringan pemasaran," katanya.
Ari mengatakan Blumbang Ayu sudah bisa memproduksi lele meski belum maksimal. Blumbang Ayu kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani Ayom Ayem Ngestiharjo untuk penjualannya.
Selain itu, anggota Blumbang Ayu menjual produksi ikan di Pasar Tiban Ngestiharjo setiap hari minggu.
"Kami saat ini masih melakukan penjualan sederhana, karena hasil produksi belum maksimal. Ke depan, Blumbang Ayu akan menjual dengan kerja sama dengan pedagang besar bila produksi ikan sudah tinggi," katanya.
Sementara itu, Penasihat Pokdakan Blumbang Ayu Granti Kulon Muhtarom Asrori mengapresiasi anggota Blumbang Ayu Granti yang sukses melalukan budi daya ikan lele, gurami dan nila.
Meski Blumbang Ayu masih baru, namun anggotanya sangat ulet dan inovatif dalam pemasaran hingga pengolahan produk.
"Kami berharap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo juga melakukan pendampingan dan membantu pemasaran hasil budi daya supaya Blumbang Ayu yang anggotanya semua wanita dapat berkembang pesat," katanya.
Sementara itu, Kepala DKP Kulon Progo Trenggono mengapresiasi dan berterima kasih kepada Blumbang Ayu yang anggotanya sangat bersemangat dalam mewujudkan kemandirian keluarga.
Ia mengatakan penilaian lomba kelompok budi daya ikan ini tidak semata-mata menilai dari hasil produksi, melainkan juga menilai semangat kelompok dalam budi daya perikanan.
"Yang penting semangat dulu, soal hasil nanti dulu. Kami menyadari, kelompok yang diajukan adalah kelompok baru. Kami yakin dengan keuletan dan inovasi akan mengantarkan Blumbang Ayu akan berkembang pesat, sehingga hasilnya meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.
Ia mengatakan Kulon Progo pada tahun ini mendapat dana keistimewaan untuk pengembangan kelompok budi daya ikan yang diwujudkan dalam bantuan hibah kolam terpal. Salah satu penerimanya, Pokdakan Wanita Blumbang Ayu Granti.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada Pemda DIY yang telah memberikan dana keistimewaan untuk pengembangan budi daya perikanan, kami melaksanakan lomba Pokdakan 2022 ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul kuatkan pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan