Gunungkidul (ANTARA) - Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sunaryanta meninjau beberapa lumbung pangan masyarakat (LPM) di beberapa kapanewon/kecamatan untuk memastikan ketersediaan atau stok logistik yang dihasilkan petani.
Sunaryanta meninjau lumbung pangan di Padukuhan Pringwulung, Desa Krambilsawit, Senin.
Di wilayah ini Bupati melihat stok logistik yang dihasilkan petani baik palawija maupun padi. “Yang paling berdampak adanya lumbung pangan ini adalah petani. Khususnya pada sektor ketahanan pangan,” kata Sunaryanta.
Selanjutnya Bupati mengunjungi Padukuhan Giriwaru, Girisekar, untuk melihat stok sumber pangan yang merupakan olahan dari tanaman hortikultura. “Harapan kami, lumbung pangan masyarakat ini sebagai antisipasi jika terjadi bencana alam atau nonalam. Pemerintah memang mempunyai peran untuk memperkuat cadangan pangan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan kebiasaan masyarakat Gunungkidul untuk menyimpan hasil panen di lumbung keluarga merupakan kearifan lokal yang akan terus dipertahankan.
“Tradisi ini memperkuat ketahanan pangan di masyarakat. Kami berupaya untuk mengembangkan potensi ini melalui berbagai program pendampingan dengan melibatkan berbagai pihak,” katanya.
Rismiyadi mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul bersama Pemda DIY pembangunan lumbung mataraman dengan dana keistimewaan. Berdasarkan data saat ini lumbung pangan masyarakat di Gunungkidul mencapai 72 titik.
“Dari jumlah tersebut kondisi LPM yang baik mencapai 98 persen. Yang aktif sekitar 72 persen. LPM di Gunungkidul ini paling banyak jumlahnya dibanding kabupaten lain di DIY," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan bantuan benih kedelai, pupuk cair, dan benih jagung.
Sunaryanta meninjau lumbung pangan di Padukuhan Pringwulung, Desa Krambilsawit, Senin.
Di wilayah ini Bupati melihat stok logistik yang dihasilkan petani baik palawija maupun padi. “Yang paling berdampak adanya lumbung pangan ini adalah petani. Khususnya pada sektor ketahanan pangan,” kata Sunaryanta.
Selanjutnya Bupati mengunjungi Padukuhan Giriwaru, Girisekar, untuk melihat stok sumber pangan yang merupakan olahan dari tanaman hortikultura. “Harapan kami, lumbung pangan masyarakat ini sebagai antisipasi jika terjadi bencana alam atau nonalam. Pemerintah memang mempunyai peran untuk memperkuat cadangan pangan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan kebiasaan masyarakat Gunungkidul untuk menyimpan hasil panen di lumbung keluarga merupakan kearifan lokal yang akan terus dipertahankan.
“Tradisi ini memperkuat ketahanan pangan di masyarakat. Kami berupaya untuk mengembangkan potensi ini melalui berbagai program pendampingan dengan melibatkan berbagai pihak,” katanya.
Rismiyadi mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul bersama Pemda DIY pembangunan lumbung mataraman dengan dana keistimewaan. Berdasarkan data saat ini lumbung pangan masyarakat di Gunungkidul mencapai 72 titik.
“Dari jumlah tersebut kondisi LPM yang baik mencapai 98 persen. Yang aktif sekitar 72 persen. LPM di Gunungkidul ini paling banyak jumlahnya dibanding kabupaten lain di DIY," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan bantuan benih kedelai, pupuk cair, dan benih jagung.