Yogyakarta (ANTARA) - Upaya memperkokoh dan menggelorakan ideologi Pancasila penting selalu dijalankan.
Melalui gelaran wayang kulit dengan lakon Semar Bangun Kayangan, DPRD DIY menghadirkan dalang KI Geter Pramuji Widodo pada Jumat (2/12), diharapkan dapat berikan teladan dan pitutur kepada seluruh khalayak bagaimana imolementasikan Pancasila dengan pendekatan kebudayaan.
"Ini sudah dirancang baik, pagelaran Wayang Kulit di halaman DPRD DIY bisa memperkokoh, meneguhkan nilai Pancasila di tengah masyarakat dengan pendekatan kebudayaan, selain wayang ke depan ada beragam kegiatan lain dengan pendekatan budaya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (1/12).
Pertunjukan wayangan kali Ini ingin meneguhkan Pancasila di hati masyarakat serta ASN dan TNI/Polri juga seluruh pemangku kepentingan.
"DIY sudah memiliki Perda Pendidikan Pancasila, kita ingin pedoman nilai Pancasila bisa hadir di hatinya rakyat juga penyelenggara pemerintahan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, DIY telah memiliki Perda No 1/2022 Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang menjadi dasar beragam program Sinau Pancasila 2023 dirancang di DIY.
Kesbangpol, Sinau Bhinneka, Diklat bagi ASN agar Implementasi Pancasila dan lain sebagai nya termasuk kurikulum Pendidikan Pancasila bagi pelajar DIY segera bisa dilaksanakan.
"Kita semua sudah bersama melalui perjalanan menarik selama proses berdiskusi tentang Pancasila, upaya pembatinan Pancasila sudah kita lewati.
Rumah Bung Karno sudah dikunjungi di Surabaya, ke Ngawi naoak tilas rumah ketua BPUPK Dr Radjiman Wedyodiningrat dan ke Perpustakaan Nasional Bung Karno juga ziarah makam Proklamator di Blitar," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.
Wayangan dengan Ki Geter Pramuji Widodo lewat lakon Semar Mbangun Kayangan,disebutkan bahwa wayang bukan hanya tontonan tapi juga tuntunan, berikan pitutur baik kepada kita semua kepada masyarakat DIY. Acara ini disiarkan live streaming juga dengan harapan mereka yang merantau di luar daerah termasuk luar negeri bisa turut menikmati.
"Kita berpesan agar pak dalang Ki Geter dengan pitutur baik, bisa sosialisasikan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, menjaga potensi ancaman separatisme, intoleransi dan terrorisme," kata Eko Suwanto.
Ditambahkan dalam perjalanan kebangsaan, Yogyakarta memiliki peran sejarah dalam perjuangan kemerdekaan RI, perlu diingat dalam separate BPUPK banyak tokoh dari Yogyakarta, seperti Ki Bagus Hadikusumo, KH Kahar Mudzakir juga banyak tokoh lain, Ki Hadjar Dewantoro.
Maka upaya berikan teladan anak muda yang hari ini menikmati kemajuan teknologi digital, bergaul dengan entitas dan ruang yang terbuka penting juga dikerjakan lewat pendekatan kebudayaan.
"DIY punya tugas untuk jaga rakyat dari berbagai ancaman, propaganda dari berbagai pihak, kelompok yang menolak Pancasila, ini kita hadapi. Ini menegaskan bahwa kita tidak segan mengedepankan proses hukum, atas beragam ancaman seperti intoleransi, dan lainnya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.
Secara khusus, Eko Suwanto menyebutkan berkaitan dengan proses Pemilu juga sedang berjalan, sesuai jadwal pada 14 Desember 2022, parpol peserta Pemilu 2024 ditetapkan.
Ada kewajiban DPRD DIY berkaitan Pemilu 2024, kita punya komitmen turut membantu KPU, Bawaslu dan DKPP untuk mewujudkan Pemilu bermartabat dan berbudaya. Bagaimana watak dan karakter Pemilu yang jujur, rahasia, berintegritas harus jadi komitmen bersama.
Dalam Pemilu ada tantangan juga, dunia maya, konsekuensi pelaksanaan Pancasila agar tidak dinodai dengan politisasi SARA, politik identitas yang ancaman keutuhan NKRI dan DIY penting disuarakan. Politik identitas nyata bertentangan dengan keistimewaan disebutkan pemda termasuk DPRD memiliki tanggung jawab mewujudkan tata penerintahan dan tatanan social yang menjaga kebhinekaan dalam keutuhan NKRI, maka peran DPRD jadi penting memberikan teladan beri contoh berpolitik yang bermartabat dan berbudaya.
"Tantangan lain, bagaimana kampanye melawan fitnah yang mengancam NKRI dan merusak harkat martabat kita sebagai bangsa. Ini penting kita lawan bersama," kata Eko Suwanto.
Haryanto, Sekretaris DPRD DIY menambahkan pagelaran wayang kulit mengobati kangen semua, setelah dua tahun alami pandemi.
"Wayangan Semar Bangun Kayangan, simbol bagaimana Semar yang mewakili suara rakyat, Semar sebagai sosok yang punya amanat mengayomi, perlindungan, beri kemakmuran kepada rakyat jelata. Ini tepat dengan kondisi sekarang, kita butuh pemimpin yang berikan rasa ayem tentrem. Di DPRD simbol aspirasi rakyat, jadi kewajiban kita bersama agar rakyat bisa terpenuhi harapan bersama," kata Haryanto, Sekretaris DPRD DIY.
Melalui gelaran wayang kulit dengan lakon Semar Bangun Kayangan, DPRD DIY menghadirkan dalang KI Geter Pramuji Widodo pada Jumat (2/12), diharapkan dapat berikan teladan dan pitutur kepada seluruh khalayak bagaimana imolementasikan Pancasila dengan pendekatan kebudayaan.
"Ini sudah dirancang baik, pagelaran Wayang Kulit di halaman DPRD DIY bisa memperkokoh, meneguhkan nilai Pancasila di tengah masyarakat dengan pendekatan kebudayaan, selain wayang ke depan ada beragam kegiatan lain dengan pendekatan budaya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Kamis (1/12).
Pertunjukan wayangan kali Ini ingin meneguhkan Pancasila di hati masyarakat serta ASN dan TNI/Polri juga seluruh pemangku kepentingan.
"DIY sudah memiliki Perda Pendidikan Pancasila, kita ingin pedoman nilai Pancasila bisa hadir di hatinya rakyat juga penyelenggara pemerintahan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, DIY telah memiliki Perda No 1/2022 Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang menjadi dasar beragam program Sinau Pancasila 2023 dirancang di DIY.
Kesbangpol, Sinau Bhinneka, Diklat bagi ASN agar Implementasi Pancasila dan lain sebagai nya termasuk kurikulum Pendidikan Pancasila bagi pelajar DIY segera bisa dilaksanakan.
"Kita semua sudah bersama melalui perjalanan menarik selama proses berdiskusi tentang Pancasila, upaya pembatinan Pancasila sudah kita lewati.
Rumah Bung Karno sudah dikunjungi di Surabaya, ke Ngawi naoak tilas rumah ketua BPUPK Dr Radjiman Wedyodiningrat dan ke Perpustakaan Nasional Bung Karno juga ziarah makam Proklamator di Blitar," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.
Wayangan dengan Ki Geter Pramuji Widodo lewat lakon Semar Mbangun Kayangan,disebutkan bahwa wayang bukan hanya tontonan tapi juga tuntunan, berikan pitutur baik kepada kita semua kepada masyarakat DIY. Acara ini disiarkan live streaming juga dengan harapan mereka yang merantau di luar daerah termasuk luar negeri bisa turut menikmati.
"Kita berpesan agar pak dalang Ki Geter dengan pitutur baik, bisa sosialisasikan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, menjaga potensi ancaman separatisme, intoleransi dan terrorisme," kata Eko Suwanto.
Ditambahkan dalam perjalanan kebangsaan, Yogyakarta memiliki peran sejarah dalam perjuangan kemerdekaan RI, perlu diingat dalam separate BPUPK banyak tokoh dari Yogyakarta, seperti Ki Bagus Hadikusumo, KH Kahar Mudzakir juga banyak tokoh lain, Ki Hadjar Dewantoro.
Maka upaya berikan teladan anak muda yang hari ini menikmati kemajuan teknologi digital, bergaul dengan entitas dan ruang yang terbuka penting juga dikerjakan lewat pendekatan kebudayaan.
"DIY punya tugas untuk jaga rakyat dari berbagai ancaman, propaganda dari berbagai pihak, kelompok yang menolak Pancasila, ini kita hadapi. Ini menegaskan bahwa kita tidak segan mengedepankan proses hukum, atas beragam ancaman seperti intoleransi, dan lainnya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.
Secara khusus, Eko Suwanto menyebutkan berkaitan dengan proses Pemilu juga sedang berjalan, sesuai jadwal pada 14 Desember 2022, parpol peserta Pemilu 2024 ditetapkan.
Ada kewajiban DPRD DIY berkaitan Pemilu 2024, kita punya komitmen turut membantu KPU, Bawaslu dan DKPP untuk mewujudkan Pemilu bermartabat dan berbudaya. Bagaimana watak dan karakter Pemilu yang jujur, rahasia, berintegritas harus jadi komitmen bersama.
Dalam Pemilu ada tantangan juga, dunia maya, konsekuensi pelaksanaan Pancasila agar tidak dinodai dengan politisasi SARA, politik identitas yang ancaman keutuhan NKRI dan DIY penting disuarakan. Politik identitas nyata bertentangan dengan keistimewaan disebutkan pemda termasuk DPRD memiliki tanggung jawab mewujudkan tata penerintahan dan tatanan social yang menjaga kebhinekaan dalam keutuhan NKRI, maka peran DPRD jadi penting memberikan teladan beri contoh berpolitik yang bermartabat dan berbudaya.
"Tantangan lain, bagaimana kampanye melawan fitnah yang mengancam NKRI dan merusak harkat martabat kita sebagai bangsa. Ini penting kita lawan bersama," kata Eko Suwanto.
Haryanto, Sekretaris DPRD DIY menambahkan pagelaran wayang kulit mengobati kangen semua, setelah dua tahun alami pandemi.
"Wayangan Semar Bangun Kayangan, simbol bagaimana Semar yang mewakili suara rakyat, Semar sebagai sosok yang punya amanat mengayomi, perlindungan, beri kemakmuran kepada rakyat jelata. Ini tepat dengan kondisi sekarang, kita butuh pemimpin yang berikan rasa ayem tentrem. Di DPRD simbol aspirasi rakyat, jadi kewajiban kita bersama agar rakyat bisa terpenuhi harapan bersama," kata Haryanto, Sekretaris DPRD DIY.