Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Pelaksana ASEAN Tourism Forum 2023 Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara mengajak pemangku kepentingan destinasi pariwisata Indonesia untuk berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.
GKR Bendara memimpin rapat koordinasi antara anggota Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) untuk kegiatan ATF 2023 dengan jajaran Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama para pelaku pemangku kepentingan industri pariwisata Yogyakarta, Selasa (6/12).
Yogyakarta bersiap menggelar perhelatan akbar ATF pada 2-5 Februari 2023. Setelah sukses menjadi tuan rumah ATF 2002 di Yogyakarta, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali menyambut semua delegasi di forum pariwisata tahunan terbesar ASEAN 2023.
"Rapat koordinasi ini menjadi momen strategis dan penting yang mempertemukan berbagai pihak kunci di Yogyakarta untuk memastikan sinergi terbaik penyelenggaraan perhelatan ATF 2023. Pada prinsipnya 100 persen dukungan dan kesiapan masyarakat Yogyakarta kami curahkan sepenuh hati dan tenaga untuk mensukseskan perhelatan akbar ini," kata GKR Bendara dalam siaran pers, Rabu.
Salah satu agenda utama dalam ATF 2023 adalah TRAVEX, trade-only mart yang menampilkan kontingen produk dan layanan tujuan wisata dan perjalanan ASEAN terbesar di dunia, serta memfasilitasi penjualan, pembelian, dan promosi kawasan secara internasional.
"Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pihak industri pariwisata dan pemerintah daerah seluruh Indonesia dapat memanfaatkan pertemuan strategis ini dan dapat berpartisipasi di pertemuan B2C dan B2B," katanya.
Untuk mengoptimalkan dan memastikan persiapan dan penyelenggaraan terbaik, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X telah membentuk 5 kelompok kerja kepanitian penyelenggaraan ATF 2023 melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 312/KEP/2022 Tentang Pembentukan Steering Commitee dan Organizing Committee ATF 2023.
Lima kelompok Kerja yang dibentuk ini terdiri dari Co-Chair 1 untuk G to G Meeting & Conference, Co-Chair 2 untuk TRAVEX & Exhibition, Co-Chair 3 untuk Function & Side Event, Co-Chair 4 untuk Amenities dan Co-Chair 5 untuk Partnership dan Public Relations.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan bahwa Yogyakarta bersiap menjadi tuan rumah dan penyelenggara ATF 2023. Berbagai persiapan saat ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan terbaik event ini pada waktunya nanti.
Sebagai bentuk dukungan utama untuk ATF 2023, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta siap menghelat royal dinner untuk seluruh delegasi peserta ATF 2023 serta ajang Indonesia Culinary Festival & Creative Economy Industries Exhibition yang memberikan kesempatan bagi komunitas UMKM untuk berpartisipasi. Warga Yogyakarta dan sekitarnya diundang untuk turut meramaikan ajang ini.
Yogyakarta memiliki kelengkapan sarana dan infrastruktur untuk penyelenggaraan ATF 2023 sesuai dengan kriteria ASEAN MICE Venue Standard, yaitu Venue MICE Internasional Jogja Expo Center dengan total luas ruangan lebih dari 10.000 meter persegi, Yogyakarta Internasional Airport tersedia penerbangan langsung dari negara ASEAN (Singapura dan Malaysia) serta akomodasi sekitar 168 hotel bintang dengan total 16.293 kamar.
GKR Bendara memimpin rapat koordinasi antara anggota Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) untuk kegiatan ATF 2023 dengan jajaran Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama para pelaku pemangku kepentingan industri pariwisata Yogyakarta, Selasa (6/12).
Yogyakarta bersiap menggelar perhelatan akbar ATF pada 2-5 Februari 2023. Setelah sukses menjadi tuan rumah ATF 2002 di Yogyakarta, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali menyambut semua delegasi di forum pariwisata tahunan terbesar ASEAN 2023.
"Rapat koordinasi ini menjadi momen strategis dan penting yang mempertemukan berbagai pihak kunci di Yogyakarta untuk memastikan sinergi terbaik penyelenggaraan perhelatan ATF 2023. Pada prinsipnya 100 persen dukungan dan kesiapan masyarakat Yogyakarta kami curahkan sepenuh hati dan tenaga untuk mensukseskan perhelatan akbar ini," kata GKR Bendara dalam siaran pers, Rabu.
Salah satu agenda utama dalam ATF 2023 adalah TRAVEX, trade-only mart yang menampilkan kontingen produk dan layanan tujuan wisata dan perjalanan ASEAN terbesar di dunia, serta memfasilitasi penjualan, pembelian, dan promosi kawasan secara internasional.
"Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pihak industri pariwisata dan pemerintah daerah seluruh Indonesia dapat memanfaatkan pertemuan strategis ini dan dapat berpartisipasi di pertemuan B2C dan B2B," katanya.
Untuk mengoptimalkan dan memastikan persiapan dan penyelenggaraan terbaik, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X telah membentuk 5 kelompok kerja kepanitian penyelenggaraan ATF 2023 melalui Keputusan Gubernur DIY Nomor 312/KEP/2022 Tentang Pembentukan Steering Commitee dan Organizing Committee ATF 2023.
Lima kelompok Kerja yang dibentuk ini terdiri dari Co-Chair 1 untuk G to G Meeting & Conference, Co-Chair 2 untuk TRAVEX & Exhibition, Co-Chair 3 untuk Function & Side Event, Co-Chair 4 untuk Amenities dan Co-Chair 5 untuk Partnership dan Public Relations.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan bahwa Yogyakarta bersiap menjadi tuan rumah dan penyelenggara ATF 2023. Berbagai persiapan saat ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan terbaik event ini pada waktunya nanti.
Sebagai bentuk dukungan utama untuk ATF 2023, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta siap menghelat royal dinner untuk seluruh delegasi peserta ATF 2023 serta ajang Indonesia Culinary Festival & Creative Economy Industries Exhibition yang memberikan kesempatan bagi komunitas UMKM untuk berpartisipasi. Warga Yogyakarta dan sekitarnya diundang untuk turut meramaikan ajang ini.
Yogyakarta memiliki kelengkapan sarana dan infrastruktur untuk penyelenggaraan ATF 2023 sesuai dengan kriteria ASEAN MICE Venue Standard, yaitu Venue MICE Internasional Jogja Expo Center dengan total luas ruangan lebih dari 10.000 meter persegi, Yogyakarta Internasional Airport tersedia penerbangan langsung dari negara ASEAN (Singapura dan Malaysia) serta akomodasi sekitar 168 hotel bintang dengan total 16.293 kamar.