Sleman (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mengembangkan sinergi sektor industri, khususnya kuliner dengan sektor pariwisata.
"Dalam industri pariwisata terdapat beberapa pelengkap salah satunya wisata kuliner dan juga menjadi ekspresif identitas budaya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih dalam Workshop Sinergi Industri dan Pariwisata dalam Pengembangan Sentra Jadah Tempe Kaliurang di Sleman, Kamis.
Menurut dia, Workshop Sinergi Industri dan Pariwisata dalam Pengembangan Sentra Jadah Tempe Kaliurang ini diselenggarakan dengan tujuan guna mengembangkan kemandirian sentra melalui sinergi dengan industri pariwisata.
"Sinergitas dalam mewujudkan destinasi wisata Kaliurang yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan industri jadah tempe diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dan membuka workshop tersebut mengatakan, diperlukan inovasi baru dalam pengembangan pariwisata salah satunya melalui pembangunan Rumah Promosi dan Wisata Edukasi Sentra Jadah Tempe di kawasan wisata Tlogo Putri, Kaliurang.
"Diharapkan dengan adanya inovasi seperti ini dapat menjadi alternatif daya tarik serta mempercepat pemulihan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan, sinergi yang terjadi antara pelaku usaha kuliner jadah tempe dan destinasi wisata diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui sentra jadah tempe, dapat menjadi kebangkitan jadah tempe sebagai makanan khas Kaliurang Sleman sehingga dikenal baik nasional dan internasional," katanya.
"Dalam industri pariwisata terdapat beberapa pelengkap salah satunya wisata kuliner dan juga menjadi ekspresif identitas budaya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih dalam Workshop Sinergi Industri dan Pariwisata dalam Pengembangan Sentra Jadah Tempe Kaliurang di Sleman, Kamis.
Menurut dia, Workshop Sinergi Industri dan Pariwisata dalam Pengembangan Sentra Jadah Tempe Kaliurang ini diselenggarakan dengan tujuan guna mengembangkan kemandirian sentra melalui sinergi dengan industri pariwisata.
"Sinergitas dalam mewujudkan destinasi wisata Kaliurang yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan industri jadah tempe diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang hadir dan membuka workshop tersebut mengatakan, diperlukan inovasi baru dalam pengembangan pariwisata salah satunya melalui pembangunan Rumah Promosi dan Wisata Edukasi Sentra Jadah Tempe di kawasan wisata Tlogo Putri, Kaliurang.
"Diharapkan dengan adanya inovasi seperti ini dapat menjadi alternatif daya tarik serta mempercepat pemulihan ekonomi," katanya.
Ia mengatakan, sinergi yang terjadi antara pelaku usaha kuliner jadah tempe dan destinasi wisata diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Melalui sentra jadah tempe, dapat menjadi kebangkitan jadah tempe sebagai makanan khas Kaliurang Sleman sehingga dikenal baik nasional dan internasional," katanya.