Yogyakarta (ANTARA) - Tiket bus dari Terminal Giwangan Yogyakarta menuju berbagai kota tujuan, baik di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera dan Pulau Bali, untuk libur panjang akhir tahun sudah terjual habis hingga awal Januari 2023.
"Tiket untuk tujuan Jakarta, Sumatera, dan Bali, sudah habis terjual sampai 3 Januari tahun depan," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, arus penumpang pada libur panjang akhir tahun pada tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu karena tidak ada lagi pembatasan perjalanan yang diberlakukan.
Selain itu libur panjang akhir tahun yang bersamaan dengan libur sekolah juga turut meningkatkan jumlah penumpang yang memanfaatkan moda transportasi darat tersebut.
“Infrastruktur jalan yang semakin baik juga menjadi salah satu alasan banyak masyarakat yang kemudian memanfaatkan moda transportasi darat,” katanya.
Meskipun tiket untuk sejumlah tujuan tersebut sudah habis terjual, namun Bekti menyebut belum akan mengoperasikan armada bus tambahan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
“Sampai sekarang belum ada armada tambahan yang diberangkatkan. Semuanya masih dilayani dengan armada reguler,” katanya.
Sedangkan pada Sabtu (24/12) Bekti menyebut menjadi puncak arus mudik penumpang libur Natal, dengan total jumlah penumpang yang datang dengan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) berjumlah 6.126 dan penumpang yang diberangkatkan 7.382 orang.
Jika dibanding periode yang sama pada tahun lalu pergerakan penumpang di Terminal Giwangan mengalami kenaikan 77 persen untuk kedatangan dan 59 persen untuk keberangkatan.
"Peningkatan arus penumpang di Terminal Giwangan pada masa libur akhir tahun sudah mulai terlihat pada pertengahan pekan ini," katanya.
Puncak pergerakan penumpang diperkirakan akan kembali meningkat menjelang pergantian tahun.
Pada libur akhir tahun lalu rata-rata penumpang yang diberangkatkan maupun datang di Terminal Giwangan tercatat sekitar 3.000 orang per hari.
“Kami menyiapkan beberapa posko untuk memberikan pelayanan ke penumpang seperti posko keamanan dan kesehatan. Dan meskipun sudah tidak ada aturan pembatasan, namun kami tetap berharap penumpang memenuhi protokol kesehatan,” katanya.