Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan mengusulkan Samin Surosentiko, tokoh Sedulur Sikep, sebagai pahlawan nasional karena ikut melawan penjajah Belanda meskipun tidak melalui jalur perang.
Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa, mengatakan Pemkab bersama DPRD dan Badan Kesbangpol Kudus akan mengupayakan Samin Surosentiko sebagai pelopor ajaran Samin sekaligus tokoh Sedulur Sikep dapat diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Ketua Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat Sedulur Sikep Budi Santoso mengatakan Samin Surosentiko termasuk orang yang melawan Belanda dengan tidak mau membayar pajak kepada pemerintah kolonial.
Samin Surosentiko yang lahir pada 1859 memiliki ajaran, di antaranya terkait budi pekerti luhur serta perlawanan terhadap Belanda yang sering bertindak kasar dan memeras rakyat dengan cara membangkang terhadap semua kebijakan kolonial, di antaranya tidak mau membayar pajak terhadap kolonial.
Penganut ajaran Samin tersebar di berbagai daerah, di antaranya di Kabupaten Kudus, Blora, Pati, Rembang, dan Grobogan, Jawa Tengah, serta Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro, Jawa Timur.
Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa, mengatakan Pemkab bersama DPRD dan Badan Kesbangpol Kudus akan mengupayakan Samin Surosentiko sebagai pelopor ajaran Samin sekaligus tokoh Sedulur Sikep dapat diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Ketua Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat Sedulur Sikep Budi Santoso mengatakan Samin Surosentiko termasuk orang yang melawan Belanda dengan tidak mau membayar pajak kepada pemerintah kolonial.
Samin Surosentiko yang lahir pada 1859 memiliki ajaran, di antaranya terkait budi pekerti luhur serta perlawanan terhadap Belanda yang sering bertindak kasar dan memeras rakyat dengan cara membangkang terhadap semua kebijakan kolonial, di antaranya tidak mau membayar pajak terhadap kolonial.
Penganut ajaran Samin tersebar di berbagai daerah, di antaranya di Kabupaten Kudus, Blora, Pati, Rembang, dan Grobogan, Jawa Tengah, serta Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro, Jawa Timur.