Yogyakarta (ANTARA) - Terminal Giwangan Yogyakarta mencatat kenaikan jumlah pengguna bus reguler perkotaan pada libur akhir tahun, selain peningkatan jumlah penumpang yang memanfaatkan layanan bus jarak jauh atau bus antar kota antar provinsi.
"Selain warga lokal, pengguna bus reguler perkotaan juga berasal dari wisatawan dari luar daerah," kata Petugas Pelayanan Data Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Evak Nur Wakhid di Yogyakarta, Rabu.
Berdasarkan data Terminal Giwangan Yogyakarta, kenaikan jumlah penumpang untuk angkutan perkotaan termasuk di dalamnya Trans Jogja terjadi pada pekan libur Natal.
"Kenaikan cukup tinggi terjadi menjelang perayaan Natal dengan kenaikan sekitar 111 persen untuk penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan dan saat ini pun kenaikan masih cukup tinggi sekitar 80 persen dibanding angka pada periode libur tahun sebelumnya," katanya.
Rata-rata harian jumlah penumpang angkutan perkotaan mencapai 1.000 hingga 1.300 orang penumpang, baik yang datang maupun berangkat dari Terminal Giwangan.
"Peningkatan jumlah penumpang untuk angkutan perkotaan khususnya Trans Jogja menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi untuk mendukung wisata," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta.
Jalur bus Trans Jogja yang cukup banyak melewati destinasi wisata menjadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan moda transportasi umum tersebut oleh wisatawan saat libur akhir tahun.
Sedangkan untuk penumpang yang memanfaatkan bus jarak jauh, Bekti menyebut tetap ada kenaikan meskipun tidak lagi sepadat saat menjelang libur Natal, khususnya penumpang yang berangkat dari Terminal Giwangan.
"Sempat terjadi keterlambatan bus masuk terminal karena kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur yang dilalui. Keterlambatan sekitar dua jam tetapi penumpang tetap terangkut," katanya.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Giwangan saat libur akhir tahun cukup tinggi mencapai 53 persen untuk penumpang datang dan 15 persen untuk penumpang yang diberangkatkan.
"Libur panjang sekolah juga mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna moda transportasi bus," katanya.
"Selain warga lokal, pengguna bus reguler perkotaan juga berasal dari wisatawan dari luar daerah," kata Petugas Pelayanan Data Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Evak Nur Wakhid di Yogyakarta, Rabu.
Berdasarkan data Terminal Giwangan Yogyakarta, kenaikan jumlah penumpang untuk angkutan perkotaan termasuk di dalamnya Trans Jogja terjadi pada pekan libur Natal.
"Kenaikan cukup tinggi terjadi menjelang perayaan Natal dengan kenaikan sekitar 111 persen untuk penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan dan saat ini pun kenaikan masih cukup tinggi sekitar 80 persen dibanding angka pada periode libur tahun sebelumnya," katanya.
Rata-rata harian jumlah penumpang angkutan perkotaan mencapai 1.000 hingga 1.300 orang penumpang, baik yang datang maupun berangkat dari Terminal Giwangan.
"Peningkatan jumlah penumpang untuk angkutan perkotaan khususnya Trans Jogja menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi untuk mendukung wisata," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta.
Jalur bus Trans Jogja yang cukup banyak melewati destinasi wisata menjadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan moda transportasi umum tersebut oleh wisatawan saat libur akhir tahun.
Sedangkan untuk penumpang yang memanfaatkan bus jarak jauh, Bekti menyebut tetap ada kenaikan meskipun tidak lagi sepadat saat menjelang libur Natal, khususnya penumpang yang berangkat dari Terminal Giwangan.
"Sempat terjadi keterlambatan bus masuk terminal karena kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur yang dilalui. Keterlambatan sekitar dua jam tetapi penumpang tetap terangkut," katanya.
Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Giwangan saat libur akhir tahun cukup tinggi mencapai 53 persen untuk penumpang datang dan 15 persen untuk penumpang yang diberangkatkan.
"Libur panjang sekolah juga mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna moda transportasi bus," katanya.