Yogyakarta (ANTARA) - Anggota DPD RI yang juga istri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, mengajak masyarakat ASEAN berkunjung ke Yogyakarta untuk meramaikan "travel exchange" atau "Travex" di ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) mulai 2 hingga 5 Februari 2023.
"Salah satu kebanggaan kota Yogyakarta adalah bukan saja destinasi pariwisata yang menjadi destinasi favorit oleh banyak kalangan wisatawan Nusantara dan mancanegara, tetapi juga keberagaman industri UMKM serta ekonomi kreatifnya," kata GKR Hemas melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis.
Belum lagi berbagai kekayaan, ragam destinasi dan produk-produk UKM dan ekonomi kreatif dari berbagai penjuru Nusantara, menurut dia, pantas untuk ditampilkan di momen yang begitu berharga di Jogja Expo Center (JEC).
Pameran konsumen langsung tersebut, kata dia, bakal membuka kesempatan bagi pelaku UMKM dan industri ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan menjual produk-produk unggulan mereka ke konsumen baik dari Indonesia maupun ke peserta ATF dan Travex yang datang lebih dari 30 negara.
"Ini adalah sebuah kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan," ucap dia.
Pameran Pariwisata Indonesia di Travex membuka kesempatan bagi peserta atau "exhibitors" terutama pemerintah daerah, industri pariwisata daerah untuk rebound atau meningkatkan kembali penjualan pascapandemi COVID-19.
Ia menyebutkan peserta pameran pariwisata Indonesia itu meliputi pemerintah daerah, desa wisata, DMC, DMO, Industri perjalanan dan pariwisata, jaringan hotel lokal dan nasional, akomodasi, platform penjualan, maskapai penerbangan, asosiasi pariwisata, hingga portal transportasi daring.
Lebih jauh, GKR Hemas menjelaskan bahwa dalam Festival Kuliner dan Pameran UMKM Ekonomi Kreatif ini akan ditampilkan juga berbagai aktivitas promosi dan juga budaya di antaranya batik demo, pembuatan wayang dari kulit dan sukhet (rumput), melukis caping (topi tradisional petani Indonesia), hingga melukis tas anyaman.
"Masyarakat bisa langsung datang ke JEC dari pukul 10.00-20.00 WIB dan untuk menghadirinya tidak dipungut biaya. Selain itu juga akan ada hadiah-hadiah menarik bagi pengunjung yang beruntung," tutur dia.
"Salah satu kebanggaan kota Yogyakarta adalah bukan saja destinasi pariwisata yang menjadi destinasi favorit oleh banyak kalangan wisatawan Nusantara dan mancanegara, tetapi juga keberagaman industri UMKM serta ekonomi kreatifnya," kata GKR Hemas melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis.
Belum lagi berbagai kekayaan, ragam destinasi dan produk-produk UKM dan ekonomi kreatif dari berbagai penjuru Nusantara, menurut dia, pantas untuk ditampilkan di momen yang begitu berharga di Jogja Expo Center (JEC).
Pameran konsumen langsung tersebut, kata dia, bakal membuka kesempatan bagi pelaku UMKM dan industri ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan menjual produk-produk unggulan mereka ke konsumen baik dari Indonesia maupun ke peserta ATF dan Travex yang datang lebih dari 30 negara.
"Ini adalah sebuah kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan," ucap dia.
Pameran Pariwisata Indonesia di Travex membuka kesempatan bagi peserta atau "exhibitors" terutama pemerintah daerah, industri pariwisata daerah untuk rebound atau meningkatkan kembali penjualan pascapandemi COVID-19.
Ia menyebutkan peserta pameran pariwisata Indonesia itu meliputi pemerintah daerah, desa wisata, DMC, DMO, Industri perjalanan dan pariwisata, jaringan hotel lokal dan nasional, akomodasi, platform penjualan, maskapai penerbangan, asosiasi pariwisata, hingga portal transportasi daring.
Lebih jauh, GKR Hemas menjelaskan bahwa dalam Festival Kuliner dan Pameran UMKM Ekonomi Kreatif ini akan ditampilkan juga berbagai aktivitas promosi dan juga budaya di antaranya batik demo, pembuatan wayang dari kulit dan sukhet (rumput), melukis caping (topi tradisional petani Indonesia), hingga melukis tas anyaman.
"Masyarakat bisa langsung datang ke JEC dari pukul 10.00-20.00 WIB dan untuk menghadirinya tidak dipungut biaya. Selain itu juga akan ada hadiah-hadiah menarik bagi pengunjung yang beruntung," tutur dia.