Gorontalo (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo Gamaria Purnamawati Monoarfa menilai tampilnya kain sulaman karawo pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di Jakarta bukan hal yang mudah.

Mulai dari meyakinkan Ketua Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono hingga meyakinkan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal dukungan anggaran.

"Pemerintah mengeluarkan dana cukup besar dan itu cukup berat. Alhamdulillah Ibu didukung oleh Diskumperindag, Pariwisata dan Bapppeda," ujar Gamaria pada doa jelang pelaksanaan IFW 2023, di Jakarta Convention Center, Selasa.

Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) menggelar doa kelancaran dan kesuksesan acara sehari jelang pelaksanaan Indonesia Fashion Week 2023 di Jakarta Convention Center.

Doa ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua APPMI Poppy Dharsono dan diserahkan kepada Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Gamaria Purnamawati Monoarfa. Doa dan makan bersama dirangkaikan dengan gladi bersih pembukaan pentas fesyen paling bergengsi di Indonesia itu.

Ketua APPMI Poppy Dharsono mengatakan, IFW 2023 menjadi pertunjukan fesyen ke-10 yang digelar usai pandemi COVID-19 tiga tahun terakhir. Tahun lalu sempat diadakan acara serupa namun masih dengan skala yang kecil.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dekranasda Gorontalo sebut tidak mudah karawo tampil di IFW

Pewarta : Adiwinata Solihin
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024