Depok (ANTARA) - Tiga mahasiswa Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DA FTUI), berhasil meraih Honourable Mention Winners dalam ajang kompetisi internasional Las Vegas Affordable Housing Challenge, Amerika Serikat (AS) yang diselenggarakan oleh Buildner (Bee Breeders).
Ketiga mahasiswa angkatan 2019 ini adalah, Dhiya Luthfiyyah, Lulu Safitri Wijaya Jonni, dan Nadia Putri Humaira
Dekan FTUI, Prof Dr. Heri Hermansyah di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis mengatakan solusi yang diberikan oleh tim arsitektur FTUI dalam merespons krisis perumahan di Las Vegas dengan penggunaan konsep modular di dalam tunnel membuktikan bahwa mahasiswa FTUI adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran kritis dan solutif dalam merespons berbagai fenomena yang terjadi.
Rancangan mereka yang diberi nama “Living in Tunnel” berhasil memanfaatkan terowongan yang tidak terpakai sebagai alternatif hunian tunawisma.
Dalam merancang “Living in Tunnel” para mahasiswa dibimbing langsung oleh Guru Besar DA FTUI, Prof. Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., arsitek professional, Baiq Lisa Wahyulina, S.T., M. Ars., IAI., serta Asisten Dosen, Aulia Urrorhmah, S.Ars.
Guru Besar DA FTUI, Prof. Ir. Evawani Ellisa mengatakan setelah mencoba memahami situasi Kota Las Vegas melalui kajian dari data-data sekunder, kami melihat terowongan sebagai peluang.
Desain "Living in Tunnel" bertujuan untuk mengatasi tidak hanya krisis tunawisma di Las Vegas, tetapi juga menjawab tantangan isu sosial melalui ide hunian di terowongan.
"Tinggal di terowongan merupakan bagian dari insting warga untuk bertahan hidup dan berpotensi untuk menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan ketiadaan lahan dengan harga terjangkau," kata Evawani Ellisa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa arsitektur UI sabet penghargaan internasional dari Las Vegas
Ketiga mahasiswa angkatan 2019 ini adalah, Dhiya Luthfiyyah, Lulu Safitri Wijaya Jonni, dan Nadia Putri Humaira
Dekan FTUI, Prof Dr. Heri Hermansyah di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis mengatakan solusi yang diberikan oleh tim arsitektur FTUI dalam merespons krisis perumahan di Las Vegas dengan penggunaan konsep modular di dalam tunnel membuktikan bahwa mahasiswa FTUI adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran kritis dan solutif dalam merespons berbagai fenomena yang terjadi.
Rancangan mereka yang diberi nama “Living in Tunnel” berhasil memanfaatkan terowongan yang tidak terpakai sebagai alternatif hunian tunawisma.
Dalam merancang “Living in Tunnel” para mahasiswa dibimbing langsung oleh Guru Besar DA FTUI, Prof. Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., arsitek professional, Baiq Lisa Wahyulina, S.T., M. Ars., IAI., serta Asisten Dosen, Aulia Urrorhmah, S.Ars.
Guru Besar DA FTUI, Prof. Ir. Evawani Ellisa mengatakan setelah mencoba memahami situasi Kota Las Vegas melalui kajian dari data-data sekunder, kami melihat terowongan sebagai peluang.
Desain "Living in Tunnel" bertujuan untuk mengatasi tidak hanya krisis tunawisma di Las Vegas, tetapi juga menjawab tantangan isu sosial melalui ide hunian di terowongan.
"Tinggal di terowongan merupakan bagian dari insting warga untuk bertahan hidup dan berpotensi untuk menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan ketiadaan lahan dengan harga terjangkau," kata Evawani Ellisa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa arsitektur UI sabet penghargaan internasional dari Las Vegas