Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengajak seluruh anggota Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Sleman bersinergi dalam berbagai upaya dan program pengurangan kemiskinan.
"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, harus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat. Maka dengan adanya acara ini saya harap ada sinkronisasi antara program-program TJSP dengan program Pemkab Sleman," kata dia saat menghadiri Musyawarah Forum TJSP Kabupaten Sleman di Sleman, Senin.
Menurut dia, selain masalah kemiskinan, permasalahan yang perlu ditangani bersama yakni memperkuat ketahanan ekonomi, meningkatkan kualitas kesehatan serta pendidikan.
"Maka melalui kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi yang baik, sehingga tercapai kesepakatan-kesepakatan positif antar-Pemkab Sleman dan peserta Forum TJSP demi mendukung pembangunan di Kabupaten Sleman," katanya.
Ketua Forum TJSP Kabupaten Sleman Dwi Nurwata mengatakan musyawarah forum ini untuk sinkronisasi program pemerintah daerah dengan program CSR perusahaan untuk 2023 dan 2024.
Menurut dia, hal ini sesuai dengan fungsi Forum TJSP yang beranggotakan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sleman untuk berpartisipasi aktif membantu pengentasan berbagai permasalahan di Kabupaten Sleman.
"Kami mengajak perusahaan yang ada di Kabupaten Sleman yang belum bergabung menjadi anggota Forum TJSP agar dapat segera bergabung, dan yang sudah bergabung, mari kita bersama-sama berpartisipasi aktif membantu pengentasan berbagai permasalahan ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya yang ada di sekitar kita," katanya.
Ia mengatakan pada 2022 ada 67 perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSP Kabupaten Sleman dengan jumlah total 590 kegiatan.
"Adapun jumlah realisasi anggaran TJSP perusahaan pada 2022 sebesar Rp12,3 miliar. Jumlah tersebut terus mengalami kenaikan sejak didirikannya TJSP Sleman pada 2019, yakni Rp6,7 miliar pada 2019, Rp7,1 miliar pada 2020 dan Rp10 miliar pada 2021," katanya.