Yogyakarta (ANTARA) - KAI Bandara selaku operator kereta api bandara termasuk KA Bandara YIA terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, salah satunya dengan menambah layanan YIA Xpress yang menawarkan waktu tempuh lebih cepat menuju dan dari Bandara YIA Yogyakarta.

“Layanan ini bisa diakses mulai Kamis (6/4). Kami menyiapkan 12 perjalanan pulang pergi dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Bandara YIA,” kata Direktur Utama Railink Porwanto Handry melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Rabu.

Dengan memanfaatkan YIA Xpress, penumpang hanya membutuhkan waktu tempuh 35 menit menuju Stasiun Bandara YIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Waktu tempuh tersebut lebih cepat dibanding layanan KA Bandara YIA reguler yang membutuhkan waktu tempuh 40 menit. YIA Xpress tidak berhenti di Stasiun Wates seperti layanan reguler.

Menurut dia, masyarakat menyambut baik layanan baru tersebut bahkan tiket untuk YIA Xpress sudah terjual sebanyak 1.000 lembar sejak layanan tersebut diperkenalkan ke publik pada Senin (4/4).

Porwanto bahkan memperkirakan, 45.600 tiket YIA Xpress akan terjual selama masa angkutan Lebaran tahun ini.

Namun demikian, masyarakat yang ingin menikmati layanan YIA Xpress harus merogoh kocek lebih dalam karena tiket dijual dengan harga lebih dari dua kali lipat dibanding tiket reguler yaitu mencapai Rp50.000 dari tiket reguler Rp20.000. Railink menyediakan 2.400 lembar tiket per hari untuk YIA Xpress

Kapasitas angkut kereta bandara juga ditetapkan 100 persen dan penumpang dapat menukar tempat duduk serta melakukan pengembalian dana dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Pemberangkatan perdana YIA Xpress akan dilakukan pada Kamis (6/4) dari Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 05.00 WIB dan dari Stasiun Bdanara YIA akan diberangkatkan pada pukul 06.15 WIB.

Sedangkan untuk KA Bandara YIA reguler tetap akan melayani sesuai jadwal sebelumnya yakni 30 kali perjalanan pulang pergi per hari.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KA Bandara YIA Xpress tawarkan waktu tempuh lebih cepat

Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024