Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan pemanfaatan Gedung Radioterapi, renovasi Fasad Gedung Siaga Bencana, Rumah Susun (Rusun) Jatayu Lanud Adisutjipto yang ada di komplek Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr Suhardi Hardjolukito Yogyakarta.
KSAU dalam sambutan peresmian di Gedung Siaga Bencana RSPAU Hardjolukito, Sabtu, mengatakan bahwa TNI AU melalui RSPAU berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, tidak hanya bagi prajurit dan keluarga besar TNI, namun juga segenap masyarakat yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Diantara fasilitas rumah sakit yang akan diresmikan pada hari ini adalah gedung radioterapi yang kita siapkan untuk mendukung upaya bersama dalam menekan tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia," katanya.
KSAU mengatakan, di samping itu kondisi geografis Indonesia yang berada di jalur 'ring of fire' hingga diperlukan berbagai fasilitas dan sarana penanggulangan bencana alam, sehingga hal inilah yang mendasari pembangunan gedung siaga bencana.
"Ini untuk mendukung peran RSPAU Hardjolukito dalam pelaksanaan mitigasi bencana khususnya yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya," katanya.
Dengan motto "Melayani Yang Terbaik", kata KSAU, RSPAU dr Suhardi Hardjolukito juga memperhatikan kenyamanan seluruh pasien dengan merenovasi fasad bangunan yang ada di rumah sakit.
"Melalui berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan yang optimal tersebut RSPAU Hardjolukito juga memperoleh sertifikat tanda kelulusan akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI," katanya.
KSAU mengatakan, selain pelayanan kesehatan, TNI AU berupaya terus menerus meningkatkan kesejahteraan prajurit khususnya dalam hal ketersediaan rumah dinas yang layak, salah satunya pembangunan Rusun Jatayu Lanud Adisutjipto yang akan diresmikan ini.
"Dengan peresmian berbagai fasilitas rumah sakit dan fasilitas rusun ini semakin melengkapi komitmen kami untuk terus meningkatkan berbagai fasilitas perawatan personel TNI AU, sekaligus sebagai bentuk pengabdian dalam pelayanan kesehatan untuk keluarga prajurit dan bagi masyarakat sekitar," katanya.
Sementara itu, Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI dr Mukti Arja Berlian mengatakan, gedung radioterapi yang dilengkapi peralatan super canggih dengan dukungan pembangunan dari Kementerian Pertahanan ini memang sangat dibutuhkan di Indonesia dalam pengobatan kanker.
Ia mengatakan, sebab diketahui bahwa kanker merupakan penyebab kematian di Indonesia bahkan di dunia. Hal ini disebabkan karena salah satunya yang pertama terlambatnya diagnosa dari penyakit tersebut, dan terapi radiasi yang kurang optimal.
"Di Yogyakarta yang punyai alat ini baru dua, RSUP Sardjito dan RSPAU Hardjolukito, di Sardjito sendiri saat ini antreannya sampai dua bulan, kalau itu dibiarkan stadium akan terus meningkat, kalau meningkat berarti terlambat. Yang menjadi penyebab kematian terbanyak salah satunya adalah keterlambatan diagnosa dan keterlambatan terapi," katanya.
Gedung Radioterapi di RSPAU Hardjolukito Yogyakarta, yang diresmikan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Sabtu (6/5/2023) ANTARA/Hery Sidik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSAU resmikan pemanfaatan gedung Radioterapi di RSPAU Hardjolukito
KSAU dalam sambutan peresmian di Gedung Siaga Bencana RSPAU Hardjolukito, Sabtu, mengatakan bahwa TNI AU melalui RSPAU berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, tidak hanya bagi prajurit dan keluarga besar TNI, namun juga segenap masyarakat yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Diantara fasilitas rumah sakit yang akan diresmikan pada hari ini adalah gedung radioterapi yang kita siapkan untuk mendukung upaya bersama dalam menekan tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia," katanya.
KSAU mengatakan, di samping itu kondisi geografis Indonesia yang berada di jalur 'ring of fire' hingga diperlukan berbagai fasilitas dan sarana penanggulangan bencana alam, sehingga hal inilah yang mendasari pembangunan gedung siaga bencana.
"Ini untuk mendukung peran RSPAU Hardjolukito dalam pelaksanaan mitigasi bencana khususnya yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya," katanya.
Dengan motto "Melayani Yang Terbaik", kata KSAU, RSPAU dr Suhardi Hardjolukito juga memperhatikan kenyamanan seluruh pasien dengan merenovasi fasad bangunan yang ada di rumah sakit.
"Melalui berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan yang optimal tersebut RSPAU Hardjolukito juga memperoleh sertifikat tanda kelulusan akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI," katanya.
KSAU mengatakan, selain pelayanan kesehatan, TNI AU berupaya terus menerus meningkatkan kesejahteraan prajurit khususnya dalam hal ketersediaan rumah dinas yang layak, salah satunya pembangunan Rusun Jatayu Lanud Adisutjipto yang akan diresmikan ini.
"Dengan peresmian berbagai fasilitas rumah sakit dan fasilitas rusun ini semakin melengkapi komitmen kami untuk terus meningkatkan berbagai fasilitas perawatan personel TNI AU, sekaligus sebagai bentuk pengabdian dalam pelayanan kesehatan untuk keluarga prajurit dan bagi masyarakat sekitar," katanya.
Sementara itu, Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI dr Mukti Arja Berlian mengatakan, gedung radioterapi yang dilengkapi peralatan super canggih dengan dukungan pembangunan dari Kementerian Pertahanan ini memang sangat dibutuhkan di Indonesia dalam pengobatan kanker.
Ia mengatakan, sebab diketahui bahwa kanker merupakan penyebab kematian di Indonesia bahkan di dunia. Hal ini disebabkan karena salah satunya yang pertama terlambatnya diagnosa dari penyakit tersebut, dan terapi radiasi yang kurang optimal.
"Di Yogyakarta yang punyai alat ini baru dua, RSUP Sardjito dan RSPAU Hardjolukito, di Sardjito sendiri saat ini antreannya sampai dua bulan, kalau itu dibiarkan stadium akan terus meningkat, kalau meningkat berarti terlambat. Yang menjadi penyebab kematian terbanyak salah satunya adalah keterlambatan diagnosa dan keterlambatan terapi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSAU resmikan pemanfaatan gedung Radioterapi di RSPAU Hardjolukito