Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Andi Ritamariani mengatakan, keberadaan Sekolah Lansia Mappadeceng adalah wadah variasi pembinaan kelompok lanjut usia.

"Ini merupakan bagian dari program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang digagas BKKBN," kata Kepala Perwakilan KBBN Sulsel di Makassar, Senin.

Menurut dia, sedikitnya 200 orang Lansia tergabung dalam Sekolah Lansia saat peresmian yang bertepatan dengan Peringatan ke-27 Hari Lanjut Usia (HLUN) 2023 pada akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, Sekolah Lansia Mappadeceng ini menjadi salah satu pendidikan nonformal bagi lansia yang dilakukan sepanjang hayat guna mewujudkan lansia tangguh yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan bermartabat (SMART).

Melalui Sekolah Lansia ini, lanjut dia, akan dilakukan variasi pembinaan yang diharapkan dapat menarik minat lansia untuk dapat aktif di masyarakat dan tentunya didukung oleh peranan keluarga atau orang terdekat lansia melalui BKL.

"Lewat support keluarga kepada lansianya, Kita berharap lansia ini dapat lebih sehat, tetap eksis, bisa mengembangkan diri dan tetap berkarya, memberikan masukan-masukan bagi kemajuan bangsa dan negara melalui pengalaman hidup mereka,” ujar Andi Rita.




  Penasehat Perkumpulan Bina Keluarga Lanjut Usia Pangngurangi, Kombes Pol Drg Peter Sahelangi di Makassar. ANTARA/ HO- BKKBN Sulsel

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024