Tokyo (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI di Osaka dan Ristumeikan University menyoroti peran Indonesia dan Jepang dalam menguatkan perdamaian global yang didorong oleh kesamaan prinsip dan nilai yang dianut kedua negara.

“Kesamaan nilai dan prinsip yang dianut oleh Indonesia dan Jepang telah menjadi modalitas berharga bagi kedua negara untuk bahu-membahu dalam upaya peacebuilding dan peacekeeping pada tataran multilateral,” kata Konsul Jenderal (Konjen) RI di Osaka Diana ES Sutikno dalam keterangan yang diterima di Tokyo, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan dalam seminar yang bertajuk “Indoneska-Japan Cooperation in Promoting Peace and Security” yang menghadirkan tiga panelis yaitu Konjen RI Osaka Diana ES Sutikno, Kepala Departemen Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) serta perwakilan dari Ritsumeikan University Jun Honna.

Diana mengatakan Indonesia pada posisi tepat dan kredibel untuk memainkan peran kunci di bidang perdamaian sebab Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pasukan penjaga perdamaian terbesar ke-8 dari 125 negara dengan lebih dari 27.700 personel dan peralatan militer yang ditempatkan di sembilan misi Pasukan Perdamaian PBB (UNPKO).

Selain itu, Indonesia memiliki pengalaman dalam memajukan bina damai dan demokrasi.
 

Menurut dia, Jepang --sebagai negara pada jajaran lima besar penyumbang dana tetap di PBB dan 10 besar negara kontributor pendanaan pada Peacebuilding Fund serta peran kepemimpinan Jepang di Komisi Bina Damai PBB-- juga menjadi modalitas penting peran aktif Jepang dalam memajukan isu-isu bina damai di tingkat internasional.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI Osaka-Ritsumeikan University soroti penguatan perdamaian global


Pewarta : Juwita Trisna Rahayu
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024