Yogyakarta (ANTARA) - Widya Genomic Nusantara yang didirikan oleh Kiwi Aliwarga menjadi perusahaan rintisan pertama yang menghadirkan layanan uji epigenetika di Indonesia.
"Uji epigenetika menjadi indikator terbaik untuk menilai sehat tidaknya gaya hidup kita dan apa yang perlu diperbaiki untuk bisa hidup lebih sehat dan memperpanjang usia," kata Kiwi Aliwarga pada soft launching Widya Genomic Nusantara dan diskusi kesehatan bertema Aging Well by Knowing Our DNA, di Yogyakarta, Sabtu.
Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan terus menghadirkan berbagai kemajuan. "Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang patut untuk diapresiasi adalah uji epigenetika yang akan membantu kita untuk mengetahui usia biologis, panjang telomer, dan laju penuaan," katanya.
Pada acara soft launching itu Widya Genomic Nusantara memperkenalkan dua produk unggulan mereka yakni GenomAGE sebagai layanan uji epigenetika pertama di Indonesia untuk mendeteksi usia biologis, panjang telomer, dan laju penuaan serta GenKU untuk mengenali lebih dari 80 sifat yang disandi oleh gen-gen yang ada di tubuh.
"Rasanya, hidup lebih lama dengan kesehatan yang tetap prima, bisa bercengkerama dengan orang-orang tercinta dan menjalani hidup yang penuh makna adalah impian semua orang di seluruh dunia," katanya.
Kiwi mengemukakan awalnya mendirikan ini karena tragedi yang dialami oleh orang tuanya yang terkena penyakit degeneratif. Untungnya, berkat berbagai terapi yang dijalani, orangtuanya bisa sehat kembali bahkan lebih bugar dibandingkan sebelumnya.
"Berkaca pada kejadian yang dialami oleh orang tua saya, saya bermimpi agar kelak tak ada lagi orang yang bernasib sama, dan bertekad untuk membantu lebih banyak orang agar bisa menua secara sehat, bugar, dan mandiri hingga masa tua. Inilah alasan kenapa Widya Genomic Nusantara berdiri," katanya.
Berlokasi di Yogyakarta yang dikenal sebagai kota dengan angka harapan hidup tertinggi di Indonesia, Widya Genomic Nusantara berharap untuk bisa membantu lebih banyak orang Indonesia untuk hidup lebih lama dengan kesehatan yang tetap prima.
Dipimpin oleh Risa Shofia, M.Sc. yang berpengalaman dalam bidang molecular biotechnology sebagai CEO dan didukung oleh dr. Gunadi, Ph.D., Sp.BA, yang memiliki banyak pengalaman dalam riset di bidang genetik sebagai scientific advisor serta dr. Muflihatul Muniroh, M.Si.Med., Ph.D sebagai genetic councelor, Widya Genomic Nusantara membangun laboratorium BSL 2 dan menghadirkan instrumen microarray untuk mendeteksi tingkat metilasi pada pengujian epigenetika dan mengidentifikasi variasi genetik pada tingkat DNA.
"Semoga, kehadiran Widya Genomic Nusantara dengan uji epigenetikanya bisa membantu kita untuk mengubah mimpi tersebut menjadi nyata," kata Kiwi Aliwarga.
"Uji epigenetika menjadi indikator terbaik untuk menilai sehat tidaknya gaya hidup kita dan apa yang perlu diperbaiki untuk bisa hidup lebih sehat dan memperpanjang usia," kata Kiwi Aliwarga pada soft launching Widya Genomic Nusantara dan diskusi kesehatan bertema Aging Well by Knowing Our DNA, di Yogyakarta, Sabtu.
Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan terus menghadirkan berbagai kemajuan. "Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang patut untuk diapresiasi adalah uji epigenetika yang akan membantu kita untuk mengetahui usia biologis, panjang telomer, dan laju penuaan," katanya.
Pada acara soft launching itu Widya Genomic Nusantara memperkenalkan dua produk unggulan mereka yakni GenomAGE sebagai layanan uji epigenetika pertama di Indonesia untuk mendeteksi usia biologis, panjang telomer, dan laju penuaan serta GenKU untuk mengenali lebih dari 80 sifat yang disandi oleh gen-gen yang ada di tubuh.
"Rasanya, hidup lebih lama dengan kesehatan yang tetap prima, bisa bercengkerama dengan orang-orang tercinta dan menjalani hidup yang penuh makna adalah impian semua orang di seluruh dunia," katanya.
Kiwi mengemukakan awalnya mendirikan ini karena tragedi yang dialami oleh orang tuanya yang terkena penyakit degeneratif. Untungnya, berkat berbagai terapi yang dijalani, orangtuanya bisa sehat kembali bahkan lebih bugar dibandingkan sebelumnya.
"Berkaca pada kejadian yang dialami oleh orang tua saya, saya bermimpi agar kelak tak ada lagi orang yang bernasib sama, dan bertekad untuk membantu lebih banyak orang agar bisa menua secara sehat, bugar, dan mandiri hingga masa tua. Inilah alasan kenapa Widya Genomic Nusantara berdiri," katanya.
Berlokasi di Yogyakarta yang dikenal sebagai kota dengan angka harapan hidup tertinggi di Indonesia, Widya Genomic Nusantara berharap untuk bisa membantu lebih banyak orang Indonesia untuk hidup lebih lama dengan kesehatan yang tetap prima.
Dipimpin oleh Risa Shofia, M.Sc. yang berpengalaman dalam bidang molecular biotechnology sebagai CEO dan didukung oleh dr. Gunadi, Ph.D., Sp.BA, yang memiliki banyak pengalaman dalam riset di bidang genetik sebagai scientific advisor serta dr. Muflihatul Muniroh, M.Si.Med., Ph.D sebagai genetic councelor, Widya Genomic Nusantara membangun laboratorium BSL 2 dan menghadirkan instrumen microarray untuk mendeteksi tingkat metilasi pada pengujian epigenetika dan mengidentifikasi variasi genetik pada tingkat DNA.
"Semoga, kehadiran Widya Genomic Nusantara dengan uji epigenetikanya bisa membantu kita untuk mengubah mimpi tersebut menjadi nyata," kata Kiwi Aliwarga.