Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar lomba cerdas tangkas perkoperasian tingkat sekolah menengah pertama untuk peningkatan wawasan pengetahuan perkoperasian kepada pelajar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kegiatan cerdas cermat ini bertujuan untuk peningkatan wawasan pengetahuan perkoperasian kepada pelajar sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Kulon Progo
"Tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan menumbuhkan semangat berkoperasi di kalangan siswa, khususnya siswa SMP di Kabupaten Kulon Progo," kata Iffah.
Ia berharap kegiatan ini juga mampu mendorong sekolah untuk membentuk koperasi siswa sebagai sarana pembelajaran berkoperasi sejak dini.
"Nanti kami mohon Dinas Pendidikan untuk dapat membantu menyemangati siswa-siswi SMP beserta guru untuk dapat terbentuknya koperasi siswa di sekolah sebagai sarana belajar berkoperasi di sekolah," kata Iffah.
Iffah mengatakan lomba ini diikuti oleh 25 SMP sederajat di Kulon Progo dengan masing-masing sekolah diwakili tiga orang siswa. Adapun hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta untuk juara I, Rp2,5 juta untuk juara II, Rp2 juta untuk juara III, Rp1,5 juta untuk juara harapan I dan Rp1 juta untuk juara harapan II.
"Sebenarnya masih banyak sekolah yang mau mengikuti lomba ini, namun dengan keterbatasan kami, kami batasi untuk 25 peserta," kata Iffah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Arif Prastowo menyampaikan dukungannya atas lomba ini dalam rangka menumbuhkan semangat berkoperasi di kalangan siswa. Ia juga mendorong tumbuhkembangnya koperasi-koperasi sekolah di Kulon Progo.
"Saya mendorong tumbuhnya, berkembangnya koperasi-koperasi sekolah. Ada beberapa Kepala Sekolah yang hadir pada kesempatan ini, saya mohon untuk bisa meneliti kembali, mencermati keberadaan koperasi-koperasi sekolah yang ada di sekolah masing-masing," kata Arif.
Sementara itu, Pelaksana Harian Bupati Kulon Progo Triyono menyampaikan pentingnya perkoperasian sebagai salah satu solusi dalam penyelesaian masalah ekonomi yang tidak stabil, dengan pemahaman koperasi sejak dini melalui generasi 4.0.
Diharapkan, ke depan mampu menumbuhkembangkan koperasi sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya kira hampir semua sekolah sudah punya koperasi, meskipun tidak seutuhnya dibentuk berbadan hukum, namun tujuannya dengan dibuatnya koperasi ini sangat baik, yakni memberi bekal kepada siswa sekolah secara langsung dengan praktik berkoperasi," kata Triyono.
Menurut Triyono, tujuan lain berkoperasi di sekolah adalah agar para siswa tumbuh jiwa setia kawan, saling menghargai, kesamaan derajat dan gotong royong, selain menumbuhkan rasa cinta pada sekolah. Selain itu, juga menumbuhkan serta mengasah demokrasi, kreativitas, kemampuan, dan pengetahuan.
"Kalau semua siswa ikut dalam koperasi sekolah, mestinya tidak ada lagi klitih, tawuran antar-sekolah dan sebagainya. Karena di sana sudah diarahkan saling menghargai, kesamaan derajat, gotong royong dan sebagainya," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan kegiatan cerdas cermat ini bertujuan untuk peningkatan wawasan pengetahuan perkoperasian kepada pelajar sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Kulon Progo
"Tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan menumbuhkan semangat berkoperasi di kalangan siswa, khususnya siswa SMP di Kabupaten Kulon Progo," kata Iffah.
Ia berharap kegiatan ini juga mampu mendorong sekolah untuk membentuk koperasi siswa sebagai sarana pembelajaran berkoperasi sejak dini.
"Nanti kami mohon Dinas Pendidikan untuk dapat membantu menyemangati siswa-siswi SMP beserta guru untuk dapat terbentuknya koperasi siswa di sekolah sebagai sarana belajar berkoperasi di sekolah," kata Iffah.
Iffah mengatakan lomba ini diikuti oleh 25 SMP sederajat di Kulon Progo dengan masing-masing sekolah diwakili tiga orang siswa. Adapun hadiah berupa piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta untuk juara I, Rp2,5 juta untuk juara II, Rp2 juta untuk juara III, Rp1,5 juta untuk juara harapan I dan Rp1 juta untuk juara harapan II.
"Sebenarnya masih banyak sekolah yang mau mengikuti lomba ini, namun dengan keterbatasan kami, kami batasi untuk 25 peserta," kata Iffah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Arif Prastowo menyampaikan dukungannya atas lomba ini dalam rangka menumbuhkan semangat berkoperasi di kalangan siswa. Ia juga mendorong tumbuhkembangnya koperasi-koperasi sekolah di Kulon Progo.
"Saya mendorong tumbuhnya, berkembangnya koperasi-koperasi sekolah. Ada beberapa Kepala Sekolah yang hadir pada kesempatan ini, saya mohon untuk bisa meneliti kembali, mencermati keberadaan koperasi-koperasi sekolah yang ada di sekolah masing-masing," kata Arif.
Sementara itu, Pelaksana Harian Bupati Kulon Progo Triyono menyampaikan pentingnya perkoperasian sebagai salah satu solusi dalam penyelesaian masalah ekonomi yang tidak stabil, dengan pemahaman koperasi sejak dini melalui generasi 4.0.
Diharapkan, ke depan mampu menumbuhkembangkan koperasi sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya kira hampir semua sekolah sudah punya koperasi, meskipun tidak seutuhnya dibentuk berbadan hukum, namun tujuannya dengan dibuatnya koperasi ini sangat baik, yakni memberi bekal kepada siswa sekolah secara langsung dengan praktik berkoperasi," kata Triyono.
Menurut Triyono, tujuan lain berkoperasi di sekolah adalah agar para siswa tumbuh jiwa setia kawan, saling menghargai, kesamaan derajat dan gotong royong, selain menumbuhkan rasa cinta pada sekolah. Selain itu, juga menumbuhkan serta mengasah demokrasi, kreativitas, kemampuan, dan pengetahuan.
"Kalau semua siswa ikut dalam koperasi sekolah, mestinya tidak ada lagi klitih, tawuran antar-sekolah dan sebagainya. Karena di sana sudah diarahkan saling menghargai, kesamaan derajat, gotong royong dan sebagainya," katanya.