Masyarakat Kulon Progo diimbau terapkan hidup sehat cegah diare

id Hidup sehat,Diare,Kulon Progo,Dinkes Kulon Progo

Masyarakat Kulon Progo diimbau terapkan hidup sehat cegah diare

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada masyarakat menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat mencegah kasus diare.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Selasa, mengatakan tren kasus diare berdasarkan laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) mingguan menunjukkan peningkatan pada awal 2025 dibandingkan periode minggu akhir Desember 2024 sebelumnya.

Situasi ini tersebar di beberapa wilayah.

"Berdasarkan buletin SKDR nasional dan DIY, menyampaikan juga terjadi hal yang sama yaitu adanya tren peningkatan kasus diare di beberapa wilayah selama 4 minggu terakhir," kata Sri Budi.

Ia mengatakan jumlah kasus di tiga tahun terakhir, yakni 2023 sebanyak 9.924 kasus, 2024 sebanyak 13.008 kasus, dan pada 2025 (minggu pertama hingga ketiga Januari) sebanyak 1.138 kasus.

Data surveilans perbandingan tiga tahun di bulan yang sama menunjukkan minggu pertama sampai ketiga Januari 2023 sebanyak 531 kasus, minggu pertama hingga ketiga Januari 2024 sebanyak 743 kasus, dan minggu pertama hingga ketiga Januari 2025 sebanyak 1.138 kasus.

"Tempat berobat masyarakat berdasarkan data yang masuk dari fasyankes, pasien diare paling banyak melakukan pengobatan ke puskesmas. Selain itu tentunya masih ada kasus yang melakukan pengobatan sendiri dan tidak terlaporkan," katanya.

Sri Budi mengatakan kondisi penderita diare yang terlaporkan dalam kondisi ringan sampai sedang, namun ada beberapa kasus yang mengalami dehidrasi yang memerlukan rawat inap.

Terkait kematian akibat diare, lanjutnya, selama 2024 sampai awal Januari tidak ada laporan kematian yang disebabkan oleh karena diare.

Namun demikian, diare menjadi salah satu penyakit yang sering muncul di masyarakat terutama pada musim penghujan atau pada kondisi yang dapat memicu terjadinya diare.

Untuk itu warga diharapkan agar selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup PBHS. Selain itu sebagai upaya pencegahan dapat diberikan imunisasi rotavirus pada bayi.

"Selain menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi maupun keluarga, juga diharapkan agar segera melakukan pengobatan apabila kondisi diare tidak membaik sehingga mencegah terjadinya keterlambatan dalam penanganan," katanya.