Yogyakarta (ANTARA) - Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan acara pelepasan siswi kelas VI tahun pelajaran 2022/2023 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ahad.
Sebanyak 172 santriwati yang terdiri dari 12 santriwati program Keagamaan, 79 santriwati program Ilmu Pengetahuan Soasial, dan 81 santriwati program Ilmu Pengetahuan Alam mengikuti prosesi pelepasan.
Prosesi pelepasan dihadiri oleh berbagai kalangan baik dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyah, BPH Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, instansi pemerintahan, dan orang tua peserta didik.
Serangkaian acara pelepasan siswi kelas VI Madrasah Mu'allimaat diwarnai dengan beragam capaian prestasi baik tingkat daerah, kota, nasional dan internasional. Beragam hiburan juga turut dipersembahkan mulai dari tarian daerah, pidato bahasa, paduan suara, ansambel, dan marcing band.
Selain itu, juga terdapat beberapa kategori penghargaan yang akan diberikan kepada santriwati, antara lain penghargaan santriwati terbaik bidang akademik, non-akademik, kader terbaik dan penghargaan tahfidz.
Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta oleh Unik Rasyidah M.Pd dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan memberikan apresiasi kepada siswi kelas VI karena telah melewati masa 6 tahun dengan penuh perjuangan. Selain itu, Unik Rasyidah juga berpesan untuk selalu menyeimbangkan ilmu dan iman serta memiliki daya juang yang tinggi.
"Saya berpesan untuk menguatkan iman karena sangat penting bagi perjalanan kehidupan ke depan. Ilmu yang tinggi tanpa adanya iman, akan minim empati. Memiliki mentalitas pemenang akan menentuka keberhasilan. Mental pemenang akan memiliki daya juang tinggi, yakni mental tidak mudah menyerah," ujar Unik Rasyidah.
BPH Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Shoimah Kastolani mengatakan bahwa memilih Mu'allimaat adalah pilihan yang tepat, karena akan dididik dan menjadi perempuan putri Islam.
"Saya sangat yakin bahwa santriwati Mu'allimaat memiliki kemampuan berbeda dengan yang lain, karena akan mengembangkan ilmu agama dan pengetahuan. Agama akan mengokohkan dan pengetahuan akan membawa kemajuan bagi bangsa," kata Shoimah Kastolani.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Latifah Iskandar, yang mengapresiasi keputusan orang tua dan siswi dalam menentukan karir ke depan dan memilih Mu'allimaat adalah hal yang luar biasa.
"Mudah-mudahan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan kerja cerdas serta dengan kolaborasi," kata Latifah Iskandar.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa kunci sukses di masa mendatang yaitu dengan menjadi individu yang berkualitas. Era ke depan adalah era kualitas, jika tidak maka akan amblas dan bablas.
"Keunggulan adalah hal yang harus dicita-citakan. Masa depan ditentukan oleh dia yang berkualitas. Dunia masa depan ditentukan oleh dia yang mampu bekerja sama, berjejaring dan memiliki jiwa kepemimpinan," kata Abdul Mu'ti.
Sebanyak 172 santriwati yang terdiri dari 12 santriwati program Keagamaan, 79 santriwati program Ilmu Pengetahuan Soasial, dan 81 santriwati program Ilmu Pengetahuan Alam mengikuti prosesi pelepasan.
Prosesi pelepasan dihadiri oleh berbagai kalangan baik dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyah, BPH Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, instansi pemerintahan, dan orang tua peserta didik.
Serangkaian acara pelepasan siswi kelas VI Madrasah Mu'allimaat diwarnai dengan beragam capaian prestasi baik tingkat daerah, kota, nasional dan internasional. Beragam hiburan juga turut dipersembahkan mulai dari tarian daerah, pidato bahasa, paduan suara, ansambel, dan marcing band.
Selain itu, juga terdapat beberapa kategori penghargaan yang akan diberikan kepada santriwati, antara lain penghargaan santriwati terbaik bidang akademik, non-akademik, kader terbaik dan penghargaan tahfidz.
Direktur Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta oleh Unik Rasyidah M.Pd dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan memberikan apresiasi kepada siswi kelas VI karena telah melewati masa 6 tahun dengan penuh perjuangan. Selain itu, Unik Rasyidah juga berpesan untuk selalu menyeimbangkan ilmu dan iman serta memiliki daya juang yang tinggi.
"Saya berpesan untuk menguatkan iman karena sangat penting bagi perjalanan kehidupan ke depan. Ilmu yang tinggi tanpa adanya iman, akan minim empati. Memiliki mentalitas pemenang akan menentuka keberhasilan. Mental pemenang akan memiliki daya juang tinggi, yakni mental tidak mudah menyerah," ujar Unik Rasyidah.
BPH Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Shoimah Kastolani mengatakan bahwa memilih Mu'allimaat adalah pilihan yang tepat, karena akan dididik dan menjadi perempuan putri Islam.
"Saya sangat yakin bahwa santriwati Mu'allimaat memiliki kemampuan berbeda dengan yang lain, karena akan mengembangkan ilmu agama dan pengetahuan. Agama akan mengokohkan dan pengetahuan akan membawa kemajuan bagi bangsa," kata Shoimah Kastolani.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Latifah Iskandar, yang mengapresiasi keputusan orang tua dan siswi dalam menentukan karir ke depan dan memilih Mu'allimaat adalah hal yang luar biasa.
"Mudah-mudahan gerakan dakwah amar makruf nahi munkar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan kerja cerdas serta dengan kolaborasi," kata Latifah Iskandar.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa kunci sukses di masa mendatang yaitu dengan menjadi individu yang berkualitas. Era ke depan adalah era kualitas, jika tidak maka akan amblas dan bablas.
"Keunggulan adalah hal yang harus dicita-citakan. Masa depan ditentukan oleh dia yang berkualitas. Dunia masa depan ditentukan oleh dia yang mampu bekerja sama, berjejaring dan memiliki jiwa kepemimpinan," kata Abdul Mu'ti.