Jakarta (ANTARA) - Pengembang dan penerbit game Garena menggelar Garena Youth Championship (GYC) 2023 yang berisi rangkaian turnamen Free Fire untuk pelajar tingkat SMP dan SMA dengan hadiah dana pendidikan senilai total Rp200 juta dan beasiswa kuliah.
Sebagai bagian dari inisiatif Garena Goes to School (GGTS) sejak 2017, GYC 2023 akan menghadirkan berbagai kolaborasi serta in-game event yang edukatif untuk mengajak Survivors -- sebutan bagi pemain Free Fire -- membanggakan sekolah mereka lewat prestasi di dunia game dan akademik.
"Kami ingin mengajak para pemain, terutama yang masih duduk di bangku sekolah untuk berprestasi baik di dunia game dan esports maupun dunia akademik," kata Country Head Garena Indonesia Hans Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
"Dengan misi menghadirkan positive gaming experience, kami percaya kedua hal tersebut dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak Survivors untuk menjadi yang terbaik di sekolah dan juga di medan pertempuran Free Fire."
GYC 2023 merupakan turnamen esports Free Fire khusus pelajar SMP, SMA, dan sederajat dengan setiap tim dapat mewakili sekolah masing-masing di turnamen tersebut, maksimal dua tim per sekolah.
Untuk mendaftar dan bisa berkompetisi seluruh anggota tim diharuskan memenuhi syarat nilai rapor minimum tertentu. Dengan aturan itu, GYC 2023 menjadi turnamen esports pertama di Indonesia yang menggunakan nilai rapor sebagai syarat.
GYC 2023 hadir 72 kota, mulai dari Medan, Jakarta, Samarinda, Makassar, hingga Jayapura. Turnamen ini diawali dengan babak City Qualifier sepanjang enam pekan mulai 22-23 Juli.
Sebanyak 144 tim yang lolos dari babak tersebut akan melangkah ke babak semifinal, League Stage, dan Final Day pada September-Oktober.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garena Youth Championship hadirkan turnamen Free Fire untuk pelajar
Sebagai bagian dari inisiatif Garena Goes to School (GGTS) sejak 2017, GYC 2023 akan menghadirkan berbagai kolaborasi serta in-game event yang edukatif untuk mengajak Survivors -- sebutan bagi pemain Free Fire -- membanggakan sekolah mereka lewat prestasi di dunia game dan akademik.
"Kami ingin mengajak para pemain, terutama yang masih duduk di bangku sekolah untuk berprestasi baik di dunia game dan esports maupun dunia akademik," kata Country Head Garena Indonesia Hans Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
"Dengan misi menghadirkan positive gaming experience, kami percaya kedua hal tersebut dapat berjalan beriringan dan saling melengkapi. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak Survivors untuk menjadi yang terbaik di sekolah dan juga di medan pertempuran Free Fire."
GYC 2023 merupakan turnamen esports Free Fire khusus pelajar SMP, SMA, dan sederajat dengan setiap tim dapat mewakili sekolah masing-masing di turnamen tersebut, maksimal dua tim per sekolah.
Untuk mendaftar dan bisa berkompetisi seluruh anggota tim diharuskan memenuhi syarat nilai rapor minimum tertentu. Dengan aturan itu, GYC 2023 menjadi turnamen esports pertama di Indonesia yang menggunakan nilai rapor sebagai syarat.
GYC 2023 hadir 72 kota, mulai dari Medan, Jakarta, Samarinda, Makassar, hingga Jayapura. Turnamen ini diawali dengan babak City Qualifier sepanjang enam pekan mulai 22-23 Juli.
Sebanyak 144 tim yang lolos dari babak tersebut akan melangkah ke babak semifinal, League Stage, dan Final Day pada September-Oktober.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garena Youth Championship hadirkan turnamen Free Fire untuk pelajar