Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo, mengajak para pelajar SMA/SMK agar membantu mengedukasi lingkungan sekitarnya tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Kami harapkan para pelajar memiliki pengetahuan tentang bahaya narkoba dan dapat membantu pemerintah mengedukasi masyarakat dalam upaya mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba," kata Kustini saat membuka Seminar "Pencegahan Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar SMA/SMK di Sleman, Kamis.
Seminar yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman ini dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2023.
Ada sebanyak 100 siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Sleman yang hadir pada acara seminar yang mengusung Tema "People First: Stop Stigma And Discrimination, Strengthen Prevention" tersebut.
Kustini berharap para peserta seminar dapat memahami tentang bahaya narkoba, khususnya generasi muda di Kabupaten Sleman.
"Penyalahgunaan narkoba bisa berdampak kepada kenakalan remaja, kejahatan jalanan, dan perbuatan negatif lainnya. Maka 'say no to drug'," katanya.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Indra Darmawan mengatakan bahwa seminar ini merupakan upaya preventif dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika kepada para pemuda dan pelajar.
"Di samping itu, kegiatan ini dimaksudkan agar para pelajar memahami mengenai kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dan BNNK Sleman dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika," katanya.
Ia mengatakan melalui seminar ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat pemuda dan pelajar untuk bersinergi dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Sleman.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Bupati Sleman, BNNK Sleman, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman dan praktisi.
"Kami harapkan para pelajar memiliki pengetahuan tentang bahaya narkoba dan dapat membantu pemerintah mengedukasi masyarakat dalam upaya mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba," kata Kustini saat membuka Seminar "Pencegahan Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pelajar SMA/SMK di Sleman, Kamis.
Seminar yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman ini dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2023.
Ada sebanyak 100 siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Sleman yang hadir pada acara seminar yang mengusung Tema "People First: Stop Stigma And Discrimination, Strengthen Prevention" tersebut.
Kustini berharap para peserta seminar dapat memahami tentang bahaya narkoba, khususnya generasi muda di Kabupaten Sleman.
"Penyalahgunaan narkoba bisa berdampak kepada kenakalan remaja, kejahatan jalanan, dan perbuatan negatif lainnya. Maka 'say no to drug'," katanya.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Indra Darmawan mengatakan bahwa seminar ini merupakan upaya preventif dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika kepada para pemuda dan pelajar.
"Di samping itu, kegiatan ini dimaksudkan agar para pelajar memahami mengenai kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dan BNNK Sleman dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika," katanya.
Ia mengatakan melalui seminar ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat pemuda dan pelajar untuk bersinergi dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika di Kabupaten Sleman.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Bupati Sleman, BNNK Sleman, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman dan praktisi.