Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyalurkan bantuan permodalan kepada 218 Kelompok Usaha Bersama (KUB) fakir miskin sebesar Rp4,36 miliar supaya berdaya secara ekonomi.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul Asti Wijayanti di Gunungkidul, mengatakan tahun ini bantuan diberikan kepada 218 KUB penerima manfaat sebesar Rp20 juta per kelompok.
“Total bantuan mencapai Rp4,36 miliar atau Rp20 juta per kelompok," kata Asti.
Ia mengatakan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) itu diberikan kepada kelompok masyarakat yang namanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kelompok tersebut harus beranggotakan minimal 10 orang dan sudah mengajukan kegiatan usaha melalui proposal.
“Berdasarkan hasil bimbingan teknis, sebagian besar penerima manfaat memilih melalukan usaha ternak kambing. Meski ada beberapa usaha jasa persewaan tenda dan kursi,” kata Asti.
Ia berharap nantinya setelah bantuan ini dapat dicairkan, program usaha bersama segera dijalankan sesuai dengan proposal yang sudah diajukan. Dinsos-PPPA Gunungkidul sudah menyiapkan pendamping untuk memastikan program KUB bisa berjalan dengan baik.
“Jangan sampai ada kelompok yang tidak konsisten, karena ini nanti pasti akan menjadi temuan inspektorat,” katanya.
Ia berpesan kepada kelompok yang akan melakukan usaha ternak kambing maupun sapi untuk membeli ternak yang sudah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Hal ini untuk memastikan hewan yang dibeli dalam keadaan sehat.
“Untuk mengantisipasi kerugian karena banyak muncul penyakit pada hewan seperti antraks atau lato- lato,” katanya.
Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.
Ia berharap dalam pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul yang dari waktu ke waktu semakin membaik. Bantuan ini dapat menjadi motivasi peran serta masyarakat, sehingga perekonomian dapat bangkit dan berkembang yang diharapkan membawa keluarga sejahtera.
“Meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha sehingga mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri,” katanya.
Anggota KUB Berkah Makmur Muhammad Jazuri mengaku bangga dan senang bisa menerima bantuan dari pemerintah. Menurutnya bantuan tersebut menjadi bentuk spirit rakyat kecil untuk bekerja lebih giat demi kehidupan yang lebih layak lagi.
“Kita kembangkan usaha ternak kambing bersama 10 warga di Padukuhan Ngringgo, Getas, Playen,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul Asti Wijayanti di Gunungkidul, mengatakan tahun ini bantuan diberikan kepada 218 KUB penerima manfaat sebesar Rp20 juta per kelompok.
“Total bantuan mencapai Rp4,36 miliar atau Rp20 juta per kelompok," kata Asti.
Ia mengatakan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) itu diberikan kepada kelompok masyarakat yang namanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kelompok tersebut harus beranggotakan minimal 10 orang dan sudah mengajukan kegiatan usaha melalui proposal.
“Berdasarkan hasil bimbingan teknis, sebagian besar penerima manfaat memilih melalukan usaha ternak kambing. Meski ada beberapa usaha jasa persewaan tenda dan kursi,” kata Asti.
Ia berharap nantinya setelah bantuan ini dapat dicairkan, program usaha bersama segera dijalankan sesuai dengan proposal yang sudah diajukan. Dinsos-PPPA Gunungkidul sudah menyiapkan pendamping untuk memastikan program KUB bisa berjalan dengan baik.
“Jangan sampai ada kelompok yang tidak konsisten, karena ini nanti pasti akan menjadi temuan inspektorat,” katanya.
Ia berpesan kepada kelompok yang akan melakukan usaha ternak kambing maupun sapi untuk membeli ternak yang sudah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Hal ini untuk memastikan hewan yang dibeli dalam keadaan sehat.
“Untuk mengantisipasi kerugian karena banyak muncul penyakit pada hewan seperti antraks atau lato- lato,” katanya.
Sementara Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga.
Ia berharap dalam pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul yang dari waktu ke waktu semakin membaik. Bantuan ini dapat menjadi motivasi peran serta masyarakat, sehingga perekonomian dapat bangkit dan berkembang yang diharapkan membawa keluarga sejahtera.
“Meningkatkan pendapatan dan kemampuan berusaha sehingga mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri,” katanya.
Anggota KUB Berkah Makmur Muhammad Jazuri mengaku bangga dan senang bisa menerima bantuan dari pemerintah. Menurutnya bantuan tersebut menjadi bentuk spirit rakyat kecil untuk bekerja lebih giat demi kehidupan yang lebih layak lagi.
“Kita kembangkan usaha ternak kambing bersama 10 warga di Padukuhan Ngringgo, Getas, Playen,” katanya.