Ankara (ANTARA) - Junta militer Niger memutus pasokan air dan listrik ke Kedutaan Besar Prancis di ibu kota Niamey dan melarang pengiriman makanan ke kedutaan tersebut, kata beberapa laporan dalam media sosial pada Senin.
Para pemimpin negara itu juga telah mengambil tindakan serupa di konsulat Prancis di Zinder.
Presiden Komite Dukungan Nasional untuk Dewan Nasional Perlindungan Negara (CNSP), Elh Issa Hassoumi Boureima, telah meminta semua mitra Prancis di Niger agar menghentikan pasokan air dan listrik serta produk makanan.
Tak hanya itu, semua pihak yang membantu Prancis dalam proses penyediaan barang dan jasa akan dianggap “musuh rakyat yang berdaulat".
Laporan soal pemutusan itu muncul setelah berakhirnya batas waktu dua hari yang diberikan oleh pemerintah militer Niger kepada duta besar Prancis agar meninggalkan negara itu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Junta Niger putus pasokan listrik dan air ke Kedutaan Prancis
Para pemimpin negara itu juga telah mengambil tindakan serupa di konsulat Prancis di Zinder.
Presiden Komite Dukungan Nasional untuk Dewan Nasional Perlindungan Negara (CNSP), Elh Issa Hassoumi Boureima, telah meminta semua mitra Prancis di Niger agar menghentikan pasokan air dan listrik serta produk makanan.
Tak hanya itu, semua pihak yang membantu Prancis dalam proses penyediaan barang dan jasa akan dianggap “musuh rakyat yang berdaulat".
Laporan soal pemutusan itu muncul setelah berakhirnya batas waktu dua hari yang diberikan oleh pemerintah militer Niger kepada duta besar Prancis agar meninggalkan negara itu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Junta Niger putus pasokan listrik dan air ke Kedutaan Prancis