Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap ke dua kepada 3.667 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di enam kalurahan/desa di Kecamatan Rongkop.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Kamis, mengatakan penyaluran bantuan ini bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu di seluruh Kabupaten Gunungkidul.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat, dimasak dan jangan dijual. Semoga beras ini bisa meringankan masyarakat di tengah naiknya harga beras," kata Sunaryanta.
Bupati juga mengatakan distribusi bantuan tahap II ini dinilai sangat tepat sasaran. Kapanewon Rongkop mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 3.667 Keluarga Penerima Manfaat.
Adapun rinciannya, Kalurahan Karangwuni diberikan kepada 424 KPM, Kalurahan Semugih 550 KPM, Kalurahan Pucanganom 590 KPM, Kalurahan Botodayaan 704 KPM, Kalurahan Bohol 170 KPM, dan Kalurahan Melikan 262 KPM.
"Bantuan serupa juga akan diberikan sebanyak tiga kali pada Oktober dan November mudah- mudahan distribusi lancar tidak ada kendala di lapangan," katanya.
Lebih lanjut, Sunaryanta mengatakan berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, stok ketersediaan beras berdasarkan perhitungan prognosa dengan pengambilan data awal September, sebesar 4.578,53 ton.
"Stok beras di Gunungkidul cukup longgar. Kami berharap masyarakat tidak khawatir," katanya.
Salah satu penerima manfaat Warsiyem (55) Warga Karangwuni mengatakan bantuan yang diberikan ini sangat membantu dan bermanfaat. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hati.
Warsiyem juga berharap Pemkab dapat menstabilkan kebutuhan pangan di Gunungkidul, khususnya beras.
"Terimakasih karena bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan kebetulan sedang habis," kata warga Karangwuni, Kapanewon Rongkop ini.*
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Kamis, mengatakan penyaluran bantuan ini bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu di seluruh Kabupaten Gunungkidul.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat, dimasak dan jangan dijual. Semoga beras ini bisa meringankan masyarakat di tengah naiknya harga beras," kata Sunaryanta.
Bupati juga mengatakan distribusi bantuan tahap II ini dinilai sangat tepat sasaran. Kapanewon Rongkop mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 3.667 Keluarga Penerima Manfaat.
Adapun rinciannya, Kalurahan Karangwuni diberikan kepada 424 KPM, Kalurahan Semugih 550 KPM, Kalurahan Pucanganom 590 KPM, Kalurahan Botodayaan 704 KPM, Kalurahan Bohol 170 KPM, dan Kalurahan Melikan 262 KPM.
"Bantuan serupa juga akan diberikan sebanyak tiga kali pada Oktober dan November mudah- mudahan distribusi lancar tidak ada kendala di lapangan," katanya.
Lebih lanjut, Sunaryanta mengatakan berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, stok ketersediaan beras berdasarkan perhitungan prognosa dengan pengambilan data awal September, sebesar 4.578,53 ton.
"Stok beras di Gunungkidul cukup longgar. Kami berharap masyarakat tidak khawatir," katanya.
Salah satu penerima manfaat Warsiyem (55) Warga Karangwuni mengatakan bantuan yang diberikan ini sangat membantu dan bermanfaat. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hati.
Warsiyem juga berharap Pemkab dapat menstabilkan kebutuhan pangan di Gunungkidul, khususnya beras.
"Terimakasih karena bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan kebetulan sedang habis," kata warga Karangwuni, Kapanewon Rongkop ini.*