Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau langsung pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan oleh Grab Indonesia dan OVO selama 90 hari atas rekomendasi ahli gizi di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, Senin (16/12). Program uji coba ini berfokus pada tiga kunci utama, yaitu pemanfaatan teknologi secara end-to-end, penjagaan standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan secara menyeluruh, serta pengukuran dampak gizi siswa sekolah dan sosial ekonomi pada Mitra UMKM dan Wali Murid.
"Kita ingin program Makan Bergizi Gratis ini segera dilaksanakan serempak, sehingga anak-anak kita menjadi hebat, kuat, pintar, dan sehat agar Indonesia menjadi negara maju. Terima kasih Grab Indonesia dan OVO berkat teknologinya yang terintegrasi serta dukungannya untuk program Makan Bergizi Gratis. Semoga kerja sama ini mendapat respon yang baik dari Badan Gizi Nasional, sehingga Grab bisa memberikan kontribusi terhadap program Makan Bergizi Gratis yang lebih luas lagi di seluruh Indonesia," kata Zulkifli Hasan.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan dalam melakukan uji coba program ini Grab-OVO menerapkan mekanisme pengawasan yang ketat dari hulu ke hilir dan sistem complaint handling, sehingga membantu mitra UMKM meningkatkan standar kualitasnya dalam mempersiapkan makanan. "Kami memastikan bahwa setiap makanan yang diterima murid sekolah memenuhi standar gizi sesuai acuan Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi, serta kebersihan dan keamanan tertinggi. Harapan kami, hal ini akan berdampak positif dalam memenuhi kebutuhan gizi harian anak, sehingga dapat meraih prestasi akademik dan cita-cita mereka," katanya.
Pemanfaatan teknologi secara keseluruhan dalam uji coba program MBG juga mempermudah guru sekolah untuk memesan makanan melalui aplikasi Grab. Laksmita Devi, salah satu guru di SD Muhammadiyah Wonopeti 1 menyebutkan pemesanan MBG lewat aplikasi Grab sangat mempermudah dirinya karena hanya perlu pesan sekali untuk kebutuhan makan siang gratis selama satu minggu.
Mitra UMKM yang terpilih untuk berpartisipasi dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis Grab Indonesia dan OVO diseleksi ketat melalui beberapa tahap. Untuk memastikan standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan terjaga, tim Grab dan OVO melakukan pembekalan sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pelatihan standar kecukupan gizi dan keamanan pangan kepada Mitra UMKM sebelum uji coba program dimulai, dan terus memonitor proses mulai dari persiapan bahan baku, memasak hingga penyajian makanan melalui fitur Grab Support.
Pemilik Dapur Yomalata, Sri Suryanti, salah satu Mitra Merchant Grab yang turut berpartisipasi dalam uji coba program di Kulon Progo mengatakan sejak bergabung menjadi mitra dalam program uji coba MBG ini, usahanya naik pemasukannya. Kalau dihitung sampai enam kali lipat. "Saya juga bersyukur, ternyata saya juga bisa dapat fasilitas pinjaman modal dari GrabModal Mantul untuk beli peralatan dapur dan bahan baku. Jadi, saya punya modal lebih untuk bisa masak dalam jumlah lebih besar," ujarnya.
Grab Indonesia dan OVO menerapkan dua metode dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis. Pertama, menggunakan kotak makan stainless steel dengan porsi makanan yang telah ditentukan. Kedua, dengan metode prasmanan, di mana para siswa-siswi membawa alat makan mandiri dan akan disajikan oleh guru sesuai takaran saji. Uji Coba Makan Bergizi Gratis ini juga menggandeng Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI), GSI Lab dan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk melakukan pengukuran dampak gizi siswa dengan mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, serta kadar hemoglobin sebelum dan sesudah program dilaksanakan selama 90 hari.
Uji coba program Makan Bergizi Gratis oleh Grab dan OVO ini dilakukan sejak September 2024 dan telah menjangkau ribuan murid sekolah dan ratusan guru di tujuh Sekolah Dasar. Selain Kulon Progo, DI Yogyakarta, uji coba program ini juga dilakukan di Kebumen, Jawa Tengah dan Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam penyelenggaraannya, Grab dan OVO berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan dengan menerapkan mekanisme pengawasan yang terintegrasi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi makanan.