Bantul (ANTARA) - Festival lampion yang bakal diselenggarakan di kawasan Gumuk Pasir wilayah Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 7 Oktober akan semakin memperkenalkan objek wisata Parangtritis sebagai destinasi wisata andalan di daerah ini.
"Kegiatan Festival Lampion pada 7 Oktober 2023 ini merupakan acara budaya dan wisata kreatif sebagai ajang promosi untuk lebih memperkenalkan Pantai Parangtritis menjadi salah satu objek wisata andalan Bantul," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Rabu.
Menurut dia, dalam ajang tersebut akan diterbangkan lampion oleh para pengunjung sehingga akan menghiasi langit malam, membuat suasana yang instagramable, sehingga sangat menarik bagi semua kalangan yang ingin mengabadikan momen tersebut.
"Kabupaten Bantul memiliki potensi kekayaan alam pesisir selatan yang notabene sangat kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu ekosistem unik yang terdapat di selatan DIY," katanya.
Dia mengatakan, gumuk pasir di kawasan Parangtritis merupakan satu-satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara. Karena keunikannya ini, gumuk pasir Parangtritis sangat penting untuk dilestarikan.
Menurut dia, hal tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Dan potensi tersebut perlu lebih dikenalkan kepada masyarakat umum salah satunya melalui kegiatan Festival Lampion.
"Festival Lampion juga bertujuan memperkuat branding destinasi pariwisata Bantul kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam yang dimilikinya. Diharapkan destinasi Bantul tetap menjadi "top of mind" bagi para wisatawan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, panitia juga bekerjasama dengan pihak pemadam kebakaran untuk mengirimkan beberapa armada pemadam kebakaran dengan tujuan mencegah apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kebakaran.
"Penerbangan lampion disesuaikan dengan prosedur keamanan, dan demi keselamatan bersama. Pihak panitia telah mendapatkan izin dari pihak PLLU (Pengatur Lalu Lintas Udara) untuk menerbangkan lampion," katanya.
"Kegiatan Festival Lampion pada 7 Oktober 2023 ini merupakan acara budaya dan wisata kreatif sebagai ajang promosi untuk lebih memperkenalkan Pantai Parangtritis menjadi salah satu objek wisata andalan Bantul," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Rabu.
Menurut dia, dalam ajang tersebut akan diterbangkan lampion oleh para pengunjung sehingga akan menghiasi langit malam, membuat suasana yang instagramable, sehingga sangat menarik bagi semua kalangan yang ingin mengabadikan momen tersebut.
"Kabupaten Bantul memiliki potensi kekayaan alam pesisir selatan yang notabene sangat kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu ekosistem unik yang terdapat di selatan DIY," katanya.
Dia mengatakan, gumuk pasir di kawasan Parangtritis merupakan satu-satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara. Karena keunikannya ini, gumuk pasir Parangtritis sangat penting untuk dilestarikan.
Menurut dia, hal tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas. Dan potensi tersebut perlu lebih dikenalkan kepada masyarakat umum salah satunya melalui kegiatan Festival Lampion.
"Festival Lampion juga bertujuan memperkuat branding destinasi pariwisata Bantul kepada publik, terutama para pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam yang dimilikinya. Diharapkan destinasi Bantul tetap menjadi "top of mind" bagi para wisatawan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, panitia juga bekerjasama dengan pihak pemadam kebakaran untuk mengirimkan beberapa armada pemadam kebakaran dengan tujuan mencegah apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya kebakaran.
"Penerbangan lampion disesuaikan dengan prosedur keamanan, dan demi keselamatan bersama. Pihak panitia telah mendapatkan izin dari pihak PLLU (Pengatur Lalu Lintas Udara) untuk menerbangkan lampion," katanya.