Bantul (ANTARA) - Festival lampion yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Laguna View Depok kawasan Pantai Parangtritis pada Sabtu (7/9) malam, mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Selatan tersebut.
"Data kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Parangtritis pada hari Sabtu (7/9) sebanyak 10.571 orang, meningkat dibanding dengan hari Sabtu (31/8) yang sebanyak 5.664 orang," kata Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji, di Bantul, Senin.
Menurut dia, kenaikan kunjungan wisatawan yang hampir dua kali lipat tersebut karena bertepatan dengan event Festival 1001 Lampion, yang merupakan ajang promosi untuk lebih memperkenalkan kawasan wisata Pantai Parangtritis yang menjadi salah satu wisata andalan Bantul.
Dia menyebutkan, jika dihitung perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari penarikan retribusi masuk wisata selama sehari tersebut mencapai sebesar Rp153,2 juta, sementara di hari yang sama seminggu sebelumnya sebesar Rp82,1 juta.
"Kunjungan dan perolehan PAD tersebut yang terdata dari pintu TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Pantai Parangtritis dan Depok. Jadi, khusus dari kawasan Parangtritis, agar perbandingannya 'apple to apple' datanya," katanya lagi.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan, kawasan Pantai Parangtritis yang terdapat Laguna View Depok dan kawasan Gumuk Pasir memang menjadi destinasi wisata andalan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bantul maupun Yogyakarta.
Menurut dia, hal tersebut karena sehari setelahnya atau Minggu (8/9), kawasan Pantai Parangtritis juga dikunjungi sebanyak 7.272 wisatawan dengan perolehan PAD sebesar Rp105 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Saryadi mengatakan kegiatan festival lampion di kawasan Pantai Parangtritis tersebut bertujuan untuk meningkatkan citra positif kepariwisataan daerah Kabupaten Bantul.
"Khususnya kawasan pesisir sebagai tujuan wisata unggulan daerah yang berkelas kepada masyarakat luas sebagai bentuk dukungan pembangunan potensi daerah," katanya pula.