Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan energi panas bumi (geotermal) di Indonesia mampu menghasilkan listrik hingga 24 gigawatt.
Koordinator Kelompok Riset Teknik Investigasi dan Evaluasi Nuklir Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN Bayu Azmi mengatakan potensi tersebut muncul karena Indonesia menjadi negara dengan geotermal terbesar di dunia, yakni 40 persen dari potensi energi panas bumi dunia.
"Geotermal Indonesia itu terbesar di dunia, kalau dikonversikan dengan tenaga listrik bisa mencapai 24 gigawatt," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Meski memiliki potensi yang besar, katanya, saat ini pemanfaatan energi panas bumi yang menjadi penyumbang untuk pembangkit listrik masih kurang dari 10 persen.
Ia mengatakan pemerintah pada 2025 menargetkan menghasilkan energi listrik dari energi baru terbarukan (EBT) 31 gigawatt.
Selain itu, kata dia, geotermal sumber energi yang ramah lingkungan karena energi listrik yang dihasilkan memiliki emisi karbon yang rendah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Energi panas bumi Indonesia bisa hasilkan 24 gigawatt listrik
Koordinator Kelompok Riset Teknik Investigasi dan Evaluasi Nuklir Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN Bayu Azmi mengatakan potensi tersebut muncul karena Indonesia menjadi negara dengan geotermal terbesar di dunia, yakni 40 persen dari potensi energi panas bumi dunia.
"Geotermal Indonesia itu terbesar di dunia, kalau dikonversikan dengan tenaga listrik bisa mencapai 24 gigawatt," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Meski memiliki potensi yang besar, katanya, saat ini pemanfaatan energi panas bumi yang menjadi penyumbang untuk pembangkit listrik masih kurang dari 10 persen.
Ia mengatakan pemerintah pada 2025 menargetkan menghasilkan energi listrik dari energi baru terbarukan (EBT) 31 gigawatt.
Selain itu, kata dia, geotermal sumber energi yang ramah lingkungan karena energi listrik yang dihasilkan memiliki emisi karbon yang rendah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Energi panas bumi Indonesia bisa hasilkan 24 gigawatt listrik