Jakarta (ANTARA) - Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meminta pemerintah mempertimbangkan kembali pembangunan wahana jembatan kaca setelah peristiwa jatuhnya wisatawan di The Geong Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah.
Selain kontruksi yang dinilai tidak aman, wanaha tersebut juga tidak sesuai dengan prinsip pariwisata yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
"Pemerintah sebaiknya perlu mempertimbangkan kembali pembangunan jenis wahana wisata seperti ini," kata Chusmeru saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Menurutnya, peristiwa jatuhnya wisatawan dari jembatan kaca tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi para pemangku kebijakan sektor pariwisata.
Pengelola wahana wisata dan wisatawan yang berkunjung, kata dia, perlu memperhatikan 3 hal, yaitu keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.
"Wahana semacam itu sangat berpotensi terjadinya kecelakaan. Keamanan dan keselamatan wisatawan menjadi prioritas agar nyaman dalam berwisata," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wahana jembatan kaca dinilai tidak sesuai prinsip wisata lingkungan
Wahana jembatan kaca tak sesuai prinsip wisata lingkungan Indonesia
Pengamat pariwisata darinUniversitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)