Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat membeli cabai dengan bijak supaya tidak terjadi lonjakan harga tertinggi.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Endang Zulywanti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan harga rata-rata cabai saat ini sudah melebihi harga acuan (HA) Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam membeli cabai di pasaran, kalau bisa memilih harga yang lebih murah," katanya.
Ia mengatakan harga acuan cabai merah keriting antara Rp37 ribu - Rp55 ribu per kilogram di mana saat ini rata-rata Rp47 ribu per kg.
Sementara itu harga acuan cabai rawit merah antara Rp40 ribu - Rp57 ribu dengan harga rata-rata sekarang Rp70 ribu per kg.
"Kenaikan harga cabai di pasar disebabkan oleh berbagai faktor, seperti daerah lain tidak panen dan produksi cabai di daerah lain turun sehingga harga naik, karena stok lebih sedikit dibandingkan permintaan," katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Wates Iin mengatakan sejak akhir September hingga Oktober 2023 ini, harga tertinggi terjadi pada jenis cabai rawit merah di kisaran Rp70 ribu per kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga cabai saat ini masih terbilang wajar sebab sebelumnya pernah terjadi harga yang lebih tinggi.
"Kenaikannya masih biasa karena dulu pernah sampai Rp100 ribu per kg. Kenaikan harga cabai terjadi setiap tahun," katanya.
Iin menilai panjangnya musim kemarau menyebabkan hasil panen cabai tak maksimal. Tak hanya itu, serangan hama juga berpengaruh karena banyak cabai yang menjadi busuk.
Hal itu bisa diketahui lantaran ia membeli cabai langsung dari petani. Menurutnya, harga di tingkat petani saat ini sudah tinggi, sehingga harga di pasaran perlu menyesuaikan.
"Cabai rawit merah di petani sudah Rp68 ribu per kg, sedangkan cabai merah keriting sudah Rp45 ribu per kg dari sana," kata Iin.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Endang Zulywanti di Kulon Progo, Selasa, mengatakan harga rata-rata cabai saat ini sudah melebihi harga acuan (HA) Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam membeli cabai di pasaran, kalau bisa memilih harga yang lebih murah," katanya.
Ia mengatakan harga acuan cabai merah keriting antara Rp37 ribu - Rp55 ribu per kilogram di mana saat ini rata-rata Rp47 ribu per kg.
Sementara itu harga acuan cabai rawit merah antara Rp40 ribu - Rp57 ribu dengan harga rata-rata sekarang Rp70 ribu per kg.
"Kenaikan harga cabai di pasar disebabkan oleh berbagai faktor, seperti daerah lain tidak panen dan produksi cabai di daerah lain turun sehingga harga naik, karena stok lebih sedikit dibandingkan permintaan," katanya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Wates Iin mengatakan sejak akhir September hingga Oktober 2023 ini, harga tertinggi terjadi pada jenis cabai rawit merah di kisaran Rp70 ribu per kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga cabai saat ini masih terbilang wajar sebab sebelumnya pernah terjadi harga yang lebih tinggi.
"Kenaikannya masih biasa karena dulu pernah sampai Rp100 ribu per kg. Kenaikan harga cabai terjadi setiap tahun," katanya.
Iin menilai panjangnya musim kemarau menyebabkan hasil panen cabai tak maksimal. Tak hanya itu, serangan hama juga berpengaruh karena banyak cabai yang menjadi busuk.
Hal itu bisa diketahui lantaran ia membeli cabai langsung dari petani. Menurutnya, harga di tingkat petani saat ini sudah tinggi, sehingga harga di pasaran perlu menyesuaikan.
"Cabai rawit merah di petani sudah Rp68 ribu per kg, sedangkan cabai merah keriting sudah Rp45 ribu per kg dari sana," kata Iin.