Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis produksi perikanan tangkap di provinsi ini yang ditargetkan mencapai 7.000 ton selama 2023 akan tercapai.

Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka di Yogyakarta, Selasa, meyakini target itu bisa tercapai karena hingga kini kondisi gelombang laut selatan masih mendukung para nelayan untuk melaut meski memasuki pancaroba.

"Kalau tidak ada bulan purnama dan gelombang yang besar kami yakin masih bisa mencapai target," kata Bayu.

Bayu meyakini target produksi ikan tangkap yang tidak jauh dari capaian produksi 2022 itu bisa tercapai seiring meningkatnya kemampuan nelayan di DIY melaut.

Selain itu, lanjut Bayu, target tahun ini bisa tercapai karena saat ini masuk masa panen ikan laut seiring peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.

Menurut dia, puncak panen ditandai dengan semakin banyaknya ikan laut yang muncul di permukaan laut.

"Masa panen dimulai Oktober, November, dan Desember puncaknya," ujar Bayu.

Sejumlah jenis ikan laut yang diperkirakan mengalami peningkatan, kata Bayu, adalah tuna, tongkol, dan cakalang.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin mengatakan jenis ikan yang banyak ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY, masih jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang, serta kembung.

Kemampuan para nelayan, kata dia, ditingkatkan dengan memfasilitasi berbagai pelatihan menangkap ikan, hingga keterampilan terkait penanganan mesin kapal.

Menurut dia, target produksi ikan tangkap tahun ini tidak jauh dari capaian produksi tahun lalu.

Pada 2022 produksi ikan tangkap ditarget 7.063 ton, sementara realisasinya 7.072 ton atau 100,12 persen dari target.
 

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024