Kulon Progo (ANTARA) - Koalisi Indonesia Maju Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mentargetkan perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 70 persen pada Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024.
Seperti diketahui, DPT Pemilu 2024 di Kulon Progo sebanyak 345.038 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan/kapanewon. Adapun rinciannya, laki-laki sebanyak 168.022 pemilih dan perempuan 177.016 pemilih.
"Kami melakukan konsolidasi dengan pengurus partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang ada di Kulon Progo untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024," kata Ketua DPC Gerindra Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono dalam rilisnya di Kulon Progo, Senin.
Ia mengatakan Koalisi Indonesia Maju yang ada di Kulon Progo siap mengikuti apa yang menjadi arahan pusat.
Adapun sembilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yakni Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Gelora, PSI, Garuda, Prima dan PBB.
"Kami yang di bawah mengikutinya, bagaimana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di bawah," katanya
Sekretaris DPD Golkar Kulon Progo Djuwardi mengatakan butuh kerja keras untuk pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilres 2024 di Kulon Progo.
Secara tertulis, dukungan kursi dari tiga partai besar pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di DPRD Kulon Progo cukup tinggi, yakni 45 persen. Yakni Golkar lima kursi, PAN dan Gerindra masing-masing enam kursi. Total ada 17 kursi dari 40 kursi di DPRD Kulon Progo.
"Saat ini tinggal penguatan dari caleg yang saat ini duduk di DPRD Kulon Progo dan caleg lain yang akan bertarung memperebutkan kursi pada Pileg 2024. Perlu konsolidasi yang solid dan masih bergerak di tingkat bawah," katanya.
Sementara itu, Bendahara DPD PAN Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan langkah jangka pendek untuk pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni optimalisasi 17 caleg yang saat ini duduk di DPRD Kulon Progo.
"Kita harus melakukan gerakan ini supaya segera tersosialisasi secara masif," katanya.
Seperti diketahui, DPT Pemilu 2024 di Kulon Progo sebanyak 345.038 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan/kapanewon. Adapun rinciannya, laki-laki sebanyak 168.022 pemilih dan perempuan 177.016 pemilih.
"Kami melakukan konsolidasi dengan pengurus partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang ada di Kulon Progo untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024," kata Ketua DPC Gerindra Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono dalam rilisnya di Kulon Progo, Senin.
Ia mengatakan Koalisi Indonesia Maju yang ada di Kulon Progo siap mengikuti apa yang menjadi arahan pusat.
Adapun sembilan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yakni Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Gelora, PSI, Garuda, Prima dan PBB.
"Kami yang di bawah mengikutinya, bagaimana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di bawah," katanya
Sekretaris DPD Golkar Kulon Progo Djuwardi mengatakan butuh kerja keras untuk pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilres 2024 di Kulon Progo.
Secara tertulis, dukungan kursi dari tiga partai besar pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di DPRD Kulon Progo cukup tinggi, yakni 45 persen. Yakni Golkar lima kursi, PAN dan Gerindra masing-masing enam kursi. Total ada 17 kursi dari 40 kursi di DPRD Kulon Progo.
"Saat ini tinggal penguatan dari caleg yang saat ini duduk di DPRD Kulon Progo dan caleg lain yang akan bertarung memperebutkan kursi pada Pileg 2024. Perlu konsolidasi yang solid dan masih bergerak di tingkat bawah," katanya.
Sementara itu, Bendahara DPD PAN Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan langkah jangka pendek untuk pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni optimalisasi 17 caleg yang saat ini duduk di DPRD Kulon Progo.
"Kita harus melakukan gerakan ini supaya segera tersosialisasi secara masif," katanya.