Jakarta (ANTARA) - Para pemangku kepentingan dalam ekosistem 5G menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bertajuk "5G Ecosystem Acceleration for Indonesia Digital Vision 2030 & 2045" di Solo Techno Park untuk memacu pertumbuhan visi digital Indonesia.
"Indonesia memiliki target untuk menjadi lima besar Ekonomi Global pada tahun 2045 dan infrastruktur TIK merupakan pilar utama dari rencana jangka menengah dan jangka panjang visi digital Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut, kami fokus untuk memastikan pemerataan cakupan dan konektivitas internet berkecepatan tinggi yang berkualitas di seluruh Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam sambutannya pada acara tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/11).
KTT itu diselenggarakan sebagai bagian dari 5G live network dan 5G live use case yang merupakan sebuah kolaborasi pertama dan paling terintegrasi di antara para operator, vendor yang didukung oleh pemerintah, asosiasi industri, dan akademisi di Indonesia. Pertemuan tersebut menampilkan wawasan bisnis mengenai tren bisnis saat ini, tantangan, dan peluang untuk mengeksplorasi kasus-kasus penggunaan 5G yang dapat diadopsi untuk 5G untuk konsumen, 5G untuk rumah, dan 5G untuk bisnis di pasar Indonesia.
Diskusi juga mencakup topik-topik utama seperti peta jalan spektrum, persyaratan tonggak pencapaian, dan penyelarasan mekanisme biaya lisensi. Hal itu berdasarkan bisnis, ekosistem, dan tolok ukur global yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempercepat manfaat Industri TIK bagi transformasi digital Indonesia.
Senior Vice President Corporate dan President ICT Strategy and Marketing Huawei Peng Song. (ANTARA/HO/Huawei Indonesia)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekosistem 5G galang langkah bersama untuk pacu visi digital Indonesia
"Indonesia memiliki target untuk menjadi lima besar Ekonomi Global pada tahun 2045 dan infrastruktur TIK merupakan pilar utama dari rencana jangka menengah dan jangka panjang visi digital Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut, kami fokus untuk memastikan pemerataan cakupan dan konektivitas internet berkecepatan tinggi yang berkualitas di seluruh Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam sambutannya pada acara tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/11).
KTT itu diselenggarakan sebagai bagian dari 5G live network dan 5G live use case yang merupakan sebuah kolaborasi pertama dan paling terintegrasi di antara para operator, vendor yang didukung oleh pemerintah, asosiasi industri, dan akademisi di Indonesia. Pertemuan tersebut menampilkan wawasan bisnis mengenai tren bisnis saat ini, tantangan, dan peluang untuk mengeksplorasi kasus-kasus penggunaan 5G yang dapat diadopsi untuk 5G untuk konsumen, 5G untuk rumah, dan 5G untuk bisnis di pasar Indonesia.
Diskusi juga mencakup topik-topik utama seperti peta jalan spektrum, persyaratan tonggak pencapaian, dan penyelarasan mekanisme biaya lisensi. Hal itu berdasarkan bisnis, ekosistem, dan tolok ukur global yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempercepat manfaat Industri TIK bagi transformasi digital Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekosistem 5G galang langkah bersama untuk pacu visi digital Indonesia